Bisnis.com, BUKITTINGGI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi Marapi mencatat telah terjadi 172 kali erupsi Gunung Marapi hingga pukul 18.00 WIB Jumat (13/1).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulis menjelaskan khusus hari ini hingga pukul 18.00 WIB, erupsi terjadi sebanyak 14 kali. Jumlah erupsi ini dapat dikatakan menurun bila dibandingkan sejak 7 Januari 2023 lalu.
Dimana terhitung tanggal 7 Januari itu, erupsi Gunung Marapi terjadi sebanyak 15 kali, lalu pada hari berikutnya 27 kali, lanjut ke angka yang lebih tinggi yakni 35 kali.
Kemudian erupsi tercatat menurun pada hari kelima menjadi 23 kali erupsi, selanjutnya 24 kali, dan terakhir hingga petani Jumat ini 14 kali erupsi Gunung Marapi.
Untuk tinggi abu, terparah pada Kamis (12/1) kemarin yakni mencapai 1.000 meter. Sementara pada erupsi lainnya rata-rata 200 meter - 500 meter.
Menanggapi situasi itu, Kepala Pelaksana BPBD Agam Bambang Warsito mengatakan hingga saat ini belum mencabut status level II Gunung Marapi.
"Kami menginformasikan kepada masyarakat bahwa status Gunung Api Marapi berada di level II atau waspada. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktifitas di radius 3 km dari kawah," tegas Bambang.