Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, (BRI) melaksanakan program BRI Peduli berupa bantuan sarana kesehatan bagi posyandu di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengatakan bantuan posyandu tersebut diserahkan di Gedung Daerah Siak, untuk enam kecamatan yakni Siak, Mempura, Dayun, Bungaraya, Sungaiapit dan Kerinci Kanan.
"Meski angka stunting di Siak termasuk yang terendah di Riau, pemerintah setempat terus melakukan intervensi dengan berbagai cara, baik melalui program di dinas kesehatan maupun kegiatan yang berkolaborasi antara PKK dan pihak swasta," ujarnya dalam siaran pers Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, kader Posyandu mampu menjangkau masyarakat secara langsung, sehingga dapat memberdayakan kaum ibu untuk memperhatikan kesehatan dan pola konsumsi anak. Kader posyandu juga diharapkan agresif melakukan kegiatan dalm rangka penurunan angka stunting, karena itu Posyandu menjadi ujung tombak pencegahan stunting.
Bantuan sarana dan prasarana kesehatan yang diberikan kepada Posyandu penerima program BRI Peduli tersebut berupa kursi plastik, meja set boiler, timbangan digital dan timbangan gantung untuk balita, kemudian termogen, tensi meter dan speaker pengeras suara.
Kemudian Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman juga telah ikut dalam penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menambah sarana kesehatan bagi 16 Posyandu dan juga bantuan 70 Rumah Layak Huni (RLH) dari APBN untuk se-kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Kegiatan penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Cabang BRI Perawang Bayu Adiwinoto didampingi anggota DPR RI Jon Erizal.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Kepala Cabang BRI Tualang atas bantuan yang disalurkan. Kami berharap semoga program ini menjadi berkah dan amal bagi manajemen BRI Perawang. Kami juga meminta kepada anggota DPR RI pak Jon Erizal agar program yang baik ini kedepannya bisa berlanjut," ungkapnya.
Anggota DPR RI asal Riau, Jon Erizal menyampaikan program ini terlaksana melalui proses sinergi yang baik, antara Komisi VI DPR RI dengan Kementrian BUMN.
”Usulan ini muncul melalui proses yang panjang dari aspirasi masyarakat yang diteruskan ke penghulu sampai ke Bupati dan seterusnya. Di sinilah saya coba memperjuangkan, sebelumnya bantuan itu fokusnya ke fisik, tapi kali ini kita salurkan bentuknya sarana kesehatan Posyandu,” ujarnya.
Adapun untuk bantuan rumah layak huni yang berjumlah 73 unit merupakan bantuan APBN yang diprogramkan sejak periode 2021-2023 dan tersebar se-kabupaten Siak.
