Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menargetkan pada 2023 ini sektor pariwisata bisa bangkit setelah terdampak pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel terus menggalakkan promosi potensi wisata daerah untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya berkunjung wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan momen untuk memulihkan sektor pariwisata dinilai tepat lantaran tak ada lagi pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Untuk membangkitkan industri pariwisata di Sumsel, dalam kondisi sudah tidak ada lagi PPKM," katanya, Jumat (6/1/2023).
Aufa menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu berupaya meningkatkan kegiatan promosi pariwisata unggulan daerah sehingga dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung seperti sebelum pandemi Covid-19, bahkan lebih banyak lagi.
"Masing-masing daerah di 17 kabupaten/kota di wilayah Sumsel memiliki keunggulan pariwisata, potensi tersebut perlu gencar dipromosikan agar bisa menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara untuk mengunjunginya," kata Aufa.
Dia mengatakan, berbagai daya tarik wisatawan di Sumsel dapat ditawarkan ke pengunjung. Diantaranya keindahan alam, keunikan budaya dan makanan khas daerah.
Seperti di Kota Pagaralam dengan keindahan alam pegunungannya, Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan peninggalan prasejarahnya, Kota Lubuklinggau memiliki objek wisata air terjun, serta keunggulan pariwisata, seni, dan budaya daerah lainnya yang jika dipromosikan terus-menerus akan menarik minat orang untuk mengunjunginya.
"Kegiatan promosi potensi wisata tersebut harus mulai gencar dilakukan pada awal tahun ini, sehingga wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri yang merencanakan perjalanan wisata memasukkan wilayah Sumsel menjadi salah satu daerah yang dilirik untuk dikunjungi," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke provinsi itu mencapai 1.130 orang sepanjang Januari -- November 2022. Angka itu telah melebihi realisasi kunjungan wisman pada tahun 2021 yang sebanyak 1.281 orang.