Bisnis.com, PALEMBANG - Penanganan dampak inflasi menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin atau Pemkab Muba untuk arah pembangunan tahun 2024.
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Musni Wijaya mengatakan arah pembangunan itu mulai disusun pada tahun 2023.
"Ini [program penanganan dampak inflasi] menjadi perhatian kami. Pada tahun 2023 ini dengan tahapan jadwal penyusunan rencana kerja perangkat daerah tahun 2024 yang padat, kita harus kerja keras," katanya, Jumat (30/12/2022).
Disamping itu, untuk tahun 2023, Musni meminta perangkat daerah terkait segera mengatur pertemuan dengan pihak SKK Migas untuk membahas penyaluran CSR. Apalagi, diketahui Muba merupakan daerah yang mengandalkan sektor minyak dan gas.
"Ke depannya kami harapkan melalui penyaluran CSR harus memberikan dampak yang lebih kepada masyarakat banyak bukan hanya pada ring satu perusahaan," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muba, Sunaryo, memaparkan bahwa Pemkab Muba berupaya untuk memperkuat struktur ekonomi daerah untuk percepatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan.
Dengan isu strategis pembangunan pada tahun 2024, antara lain penurunan kemiskinan ekstrem, stunting dan pengangguran, pertumbuhan dan peningkatan ketahanan ekonomi, peningkatan kualitas SDM, peningkatan dukungan infrastruktur, pelestarian lingkungan dan penurunan risiko bencana, digitalisasi administrasi pemerintahan dan pelayanan publik, dan Pilkada serentak tahun 2024.
Sedangkan untuk prioritas daerah tahun 2024, diantaranya meningkatkan produktivitas dan hilirisasi produk unggulan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban masyarakat untuk menurunkan kemiskinan ekstrim, dan meningkatkan pemerataan infrastruktur dasar, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar.
"Tahun 2023 merupakan tahun yang padat bagi kita dalam menyusun rencana pembangunan, semoga kita bisa menyelesaikan ini," katanya.