Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Palembang Usulkan Relokasi 40 Pedagang Pasar Cinde

Pemkot Palembang berencana untuk merelokasi puluhan pedagang yang terdampak itu ke pasar tradisional lainnya.
Seorang pedagang memeriksa lapaknya yang terbakar di Pasar Cinde Palembang, Senin (28/11). /Bisnis-Dinda Wulandari
Seorang pedagang memeriksa lapaknya yang terbakar di Pasar Cinde Palembang, Senin (28/11). /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang mencatat terdapat 40 pedagang di Pasar Cinde Palembang yang harus kehilangan lapaknya akibat musibah kebakaran di pasar tradisional itu, pada Sabtu (27/11/2022) malam.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan relokasi kepada puluhan pedagang yang terdampak itu pasar tradisional lainnya.

"Pedagang bisa menempati pasar yang telah kami siapkan, ada banyak lapak kosong di beberapa pasar tradisional," katanya saat meninjau kondisi Pasar Cinde usai terbakar, Senin (28/11/2022).

Adapun sejumlah pasar yang bisa ditempati para pedagang tersebut, yakni Pasar 26 Ilir, Pasar Palimo dan Pasar Gubah.

Bahkan, Fitrianti memastikan bahwa para pedagang tak perlu membayar sewa lapak selama berdagang di pasar-pasar tersebut.

"Kami gratiskan tidak ada beban biaya, silakan kepada pedagang untuk berjualan di sana selama proses penyelidikan dan pembangunan kembali Pasar Cinde," katanya.

Fitrianti memaparkan bahwa sebetulnya ada 130 lapak yang ada di Pasar Cinde, namun pedagang yang aktif hanya tersisa 40 orang. Mereka menempati bangunan pasar yang temporer di eks lahan parkir lantaran bangunan lama telah dirobohkan oleh pengembang Pasar Modern Cinde.

Para pedagang itu telah berjualan di lapak sementara sudah sekitar lima tahun, hingga kini proyek revitalisasi Pasar Cinde itu mangkrak. Dan kini, bak sudah jatuh tertimpa tangga, kebakaran hebat, yang diduga karena konsleting listrik, menghabiskan lapak pedagang.

"Pemkot tidak bisa berbuat banyak karena ini aset milik Pemprov Sumsel, tetapi yang terpenting sekarang keselamatan para pedagang," katanya.

Apukat, 65 tahun, mengatakan usaha kerupuk miliknya tak ada yang tersisa akibat kebakaran tersebut. "Saya sudah disini sejak 22 tahun, jual kerupuk. Tapi sekarang hangus semua," ucapnya.

Ia enggan berpindah jual kerupuk ke pasar lain. Sehingga lebih memilih menunggu adanya upaya perbaikan dari pemerintah daerah.

"Langganan kami semua disini. Jadi kalau harus pindah pasar, sepertinya kami tidak bisa. Jadi kami menunggu saja, sampai pasar dibenahi," terangnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Kombes Pol Mockhammad Ngajib mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP bekerjasama dengan tim labfor Polda Sumsel.

"Belum keluar hasilnya, kita masih menunggu. Kronologi kebakarannya tadi malam, sekitar pukul 23.30 WIB ada kebakaran, langsung ditindaklanjuti tim damkar," ujarnya.

Ada 103 lapak terbakar namun banyak yang kosong.

"Di sini banyak lapak kosong, yang terbakar dan menimbulkan kerugian hanya puluhan lapak pedagang. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper