Bisnis.com, PALEMBANG — Konstruksi proyek pembangunan jembatan layang (fly over) Simpang Sekip Ujung Palembang ditargetkan sebesar 38 persen hingga akhir tahun 2022.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.6 Jembatan Khusus Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN), Dicky Romansyah, mengatakan saat ini, proses pembangunan difokuskan pembuatan gorong-gorong utilitas. "Konstruksi itu nantinya akan digunakan untuk menampung kabel hingga pipa air PDAM yang melintasi fly over," katanya, Kamis (10/11/2022).
Dia memaparkan sejauh ini progres pembangunan fly over Simpang Sekip Ujung sudah mencapai 28 persen dari target pembangunan 2022.
Dia mengatakan, penyelesaian gorong-gorong utilitas tersebut masih terkendala pembebasan lahan. Sebab, sebagian lahan yang akan digunakan merupakan lahan milik instansi pemerintah, yakni Kantor Bea Cukai.
Pembebasan lahan tersebut tidak bisa dilakukan langsung karena harus melalui proses hibah aset. Menurutnya, hibah lahan tersebut masih dalam proses di Kementerian Keuangan. "Selain itu, pemindahan utilitas kabel PLN juga menghambat alat berat yang sedang bekerja," katanya.
Fly over Simpang Sekip merupakan solusi dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel untuk mengatasi masalah kemacetan yang ada di kawasan tersebut.
Baca Juga
Dia mengatakan, pada saat jam sibuk, antrean kendaraan bisa mencapai 3 kilometer. Adapun anggaran untuk proyek jembatan layang tersebut mencapai Rp169 miliar.
Fly over itu memiliki panjang 660 meter dengan rincian 190 meter berupa jembatan dan 470 meter oprit di kedua sisi.
Proyek pembangunan tersebut menggunakan skema tahun jamak (multiyears) yang ditarget selesai hingga akhir Desember 2023.