Bisnis.com, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara pada kuartal III/2022 menembus angka 4,97 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Ini termasuk ke dalam peningkatan yang cukup signifikan kalau dibandingkan dengan triwulan ke tiga di 2021,” kata Kepala BPS Provinsi Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Nurul mengatakan bahwa penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 1,32 persen.
Penyumbang terbesar selanjutnya diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran yang menyumbang sebesar 1,23 persen. Sektor ini didominasi oleh komoditas reparasi mobil dan sepeda motor.
Selanjutnya berdasarkan laju pertumbuhan tertinggi, sektor perdagangan mengalami peningkatan sebesar 6,79 persen yoy, diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 5,08 persen yoy.
“Secara keseluruhan ini mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, menurut perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III/2022 atas dasar harga berlaku mencapai RP243,91 triliun. Sedangkan berdasarkan harga konstan mencapai Rp145,71 triliun.
“Jadi secara kumulatif hingga triwulan III tahun 2022, ekonomi Sumatra Utara tumbuh 4,54 persen,” katanya.
Nurul menambahkan pertumbuhan ekonomi jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya didukung oleh semua kategori, kecuali kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang mengalami kontraksi sebesar -0,12 persen.
“Sementara pertumbuhan dari sisi pengeluaran ini didukung oleh komponen LNPRT, komponen investasi, dan juga komponen ekspor barang jasa,” ujarnya.