Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Miliki Rumah Rehabilitasi Narkotika Pertama di OKI

Rumah rehabilitasi narkoba ini berlokasi di Kawasan wisata Danau Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
Bupati Kabupaten OKI Iskandar (kiri) menunjukkan ruangan di rumah rehabilitasi narkotika di Teluk Gelam, OKI./Istimewa
Bupati Kabupaten OKI Iskandar (kiri) menunjukkan ruangan di rumah rehabilitasi narkotika di Teluk Gelam, OKI./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG -- Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, kini memiliki rumah rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika dan zat psikotropika (Napza) pertama di provinsi itu.

Rumah rehabilitasi narkoba ini berlokasi di Kawasan wisata Danau Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI. Pendiriannya  atas inisiasi pemerintah kabupaten (pemkab) dan Kejaksaan Negeri OKI.

Bupati OKI Iskandar mengatakan bahwa Rumah Rehabilitasi Napza Adhyaksa adalah bentuk dukungan pemerintah dan unsur kejaksaan terhadap program restorative justice, terutama terhadap penanganan perkara penyalahgunaan narkotika.

"Rumah rehabilitasi ini tentu sebagai bentuk alternatif bagi tempat rehabilitasi sekaligus dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap program keadilan restoratif jaksa agung," ujarnya saat peresmian rumah rehabilitasi narkoba oleh Gubernur Sumsel dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel di Kawasan Wisata Teluk Gelam, Kamis, (15/9/2022).

Iskandar memaparkan dengan lahan seluas 200 hektar, Kawasan Teluk Gelam memiliki fasilitas agrowisata dan insfratruktur yang memadai. 

"Saya peruntukan daerah danau wisata Teluk Gelam ini sebagai rumah rehabilitasi narkotika untuk anak-anak bangsa kita yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika," tuturnya. 

Iskandar mengemukakan gedung eks hotel kembar Teluk Gelam itu memiliki dua lantai. Di mana lantai pertama ada 14 kamar dan lantai atas 12 kamar. Semua kamar sudah diatur  mulai ruangan dokter, ruang dektoxifikasi, konseling dan rawat jalan. 

"Kita siapkan juga 6 kamar khusus bagi pasien yang baru masuk dan akan dilakukan dektoxifikasi yang dilengkapi dengan peralatan pendukungnya," jelasnya.

Iskandar berharap rumah rehabilitasi ini bermanfaat untuk masyarakat Sumsel. Untuk itu dia meminta Pemprov dapat mengintervensi pengembangannya. 

"Setidaknya tempat menjadi rujukan bagi kabupaten kota sekitar bisa merujuk korban narkoba ke sini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel, Sarjono Turin, menyatakan rata-rata pengguna narkoba berusia pelajar SMA, perguruan tinggi dan kaum millenial. 

"Makanya kita terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan sosialisasi tentang bahaya dan pengaruh buruk dari penggunaan narkotika," ujar Kajati.

Dirinya tentunya sangat mengapresiasi dengan diresmikannya rumah rehabilitasi Napza Adyaksa pertama yang terletak di Bumi Bende Seguguk. 

Dukungan berbagai pihak, menurut Sarjono, sangat dibutuhkan melihat kondisi rumah tahanan (Rutan) atau lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia hampir 75 persen dipenuhi oleh korban penyalahgunaan narkotika. 

"Hampir keliling selama saya menjabat sebagai kepala kejaksaan negeri bahwa di beberapa wilayah over load (melebihi kapasitas) dan didominasi oleh korban narkotika baik di level pengguna, pengedar ataupun pembuat," terang dia.

Dia berharap setelah persemian itu dapat difungsikan sesuai dengan tujuan untuk memulihkan pasien pengguna narkoba. 

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengapresiasi langkah pemkab OKI bersama Kejari OKI yang menyambut program jaksa agung. 

"Tetapi ini tentunya bekerjasama juga dengan masyarakat yang terkena narkotika melalui kepolisian atau BNN pastinya," tuturnya. 

Menurutnya program seperti ini patut ditiru oleh Kabupaten Kota lain di Sumsel

"Insyaallah juga menjadi trendsetter (penggerak) di Indonesia. Khususnya di Sumatera Selatan, agar setidaknya di Sumsel ini ada beberapa zona rumah rehabilitasi” kata gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper