Bisnis.com, MEDAN — Bank Indonesia punya cara unik untuk memperkenalkan uang kertas rupiah baru yang resmi berlaku sejak 17 Agustus 2022.
Bank Indonesia membagi-bagikan contoh uang baru tersebut kepada seluruh gubernur dengan nomor seri sesuai tanggal kelahiran masing-masing. Termasuk untuk Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang lahir pada 10 Maret 1961.
"Pada kegiatan ini, semua gubernur menerima uang kertas cetakan baru ini dengan seri tanggal lahir, bulan dan tahun mereka," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut Doddy Zulverdi di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Kamis (18/8/2022).
Bank Indonesia meluncurkan uang kertas rupiah baru untuk pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000.
Menurut Doddy, uang baru ini memiliki ukuran yang berbeda dari sebelumnya dan lebih tebal. Sistem keamanan uang baru ini juga telah ditingkatkan demi menghindari praktik pemalsuan. Bagian hologramnya dapat diterawang dan memudahkan kalangan tuna netra.
"Untuk bapak juga dengan nomor seri uang tersebut," kata Doddy kepada Edy.
Baca Juga
Mendapatkan uang istimewa tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Edy pun merasa terhormat memeroleh pemberian ini.
"Terima kasih, ini bentuk perhatian yang luar biasa," kata Edy.
Selain Edy, Bank Indonesia juga memperkenalkan uang kertas rupiah baru kepada Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck.
Kali ini, Bank Indonesia memberikan Ijeck contoh uang rupiah baru yang dikemas dalam bentuk buku. Ijeck pun memuji bentuk atau rupa uang baru ini. Khususnya mengenai warna dan daya tahannya.
"Inovasi ini membuat mata uang kita rupiah semakin mudah dikenali keasliannya dan sulit untuk dipalsukan. Saudara kita yang tidak bisa melihat secara langsung bisa meraba saja," kata Ijeck.