Bisnis.com, MEDAN - Gempa bumi terjadi di sejumlah titik Provinsi Aceh pada Minggu (31/7/2022) pagi.
Gempa pertama dengan magnitudo 2,7 melanda Kabupaten Aceh Singkil pada pukul 08:09:11 WIB. Titik koordinat gempa berada di 2,05 LU dan 97,84 BT dengan kedalaman 25 kilometer.
Tak lama berselang, gempa juga terjadi di tempat lainnya. Kali ini berkekuatan lebih besar.
Pada pukul 10:03:16 WIB, gempa tektonik magnitudo 5,6 melanda Kabupaten Aceh Jaya.
Berdasar hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,27° LU dan 95,74° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 kilometer tenggara Calang, Kabupaten Aceh Jaya, pada kedalaman 58 kilometer.
Diperhatikan berdasar lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyatakan bahwa gempa ini berjenis gempa dangkal dan terjadi akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Kabupaten Pidie dengan skala intensitas III MMI. Dengan kata lain, getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti saat kendaraan truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami.
Hingga pukul 10.26 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," pungkas Bambang.