Bisnis.com, PADANG - Kementerian Perdagangan mendorong pelaku UMKM di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, untuk berinovasi.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memaksa pelaku usaha beradaptasi dan mengembangkan diri agar dapat bertahan, tak terkecuali di Kota Padang Panjang.
"Inovasi yang dilakukan oleh para pelaku UMKM dapat dimulai dari mengubah model bisnis, hingga memanfaatkan platform digital sebagai sarana penjualan dan memperluas jaringan bisnis," kata Jerry saat berkunjung ke Kota Padang Panjang, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya perlu adanya inovasi untuk menjawab tantangan dan mengikuti perkembangan. Serta permintaan pasar terhadap produk digital yang semakin meningkat.
"Kita menyadari, penting untuk UMKM masuk ekosistem digital agar bisnisnya menjadi lebih efisien, rantai perdagangan menjadi lebih pendek, serta pasarnya semakin luas. Sehingga para pelaku UMKM khususnya di Kota Padang Panjang dapat berkembang dan bersaing di era digitalisasi seperti saat sekarang,” sebutnya.
Jerry juga menyebutkan, pihaknya ke depan juga akan terus men-support segala jenis UMKM yang ada, khususnya di Kota Padang Panjang dan Sumbar pada umumnya.
Dikatakannya Kemendag juga mempunyai program supporting system dalam hal pelatihan dan business matching yang orientasinya adalah untuk ekspor.
“Makanya selepas ini kita juga akan banyak meninjau sektor UMKM dan ini akan menjadi salah satu usaha kami untuk memajukan UMKM, khususnya untuk memastikan mereka siap ekspor ke luar negeri,” ujarnya.
Terkait dengan era digitalisasi marketing, Jerry mengungkapkan, saat ini yang dibutuhkan para pelaku UMKM yaitu akses. Di antaranya akses ke market place dan akses menuju produk-produk digital, contohnya crypto yang merupakan aset komunitas produk-produk digital.
“Saya pikir ini akan menjadi daya tarik tersendiri, baik itu teman-teman di Kota Padang Panjang dan Sumatera Barat pada umumnya. Ini juga bisa menjadi salah satu kreativitas anak muda yang perlu kita dukung. Mereka antusias dan sudah siap untuk membuat produk digital seperti crypto dan ini bisa dijadikan salah satu produk ekspor oleh Indonesia,” ungkapnya.
Jeryy mengatakan, pihaknya juga siap membuka peluang bantuan dari Kemendag untuk men-support para pelaku UMKM khususnya di Kota Padang Panjang.
“Kami menunggu dan siap. Silakan usulkan baik itu dalam bentuk pelatihan, business matching, ataupun dalam bentuk pendampingannya untuk bisa siap ekspor. Karena ini menjadi parameter bagaimana produk UMKM itu setelah mengikuti pelatihan, bisa dilakukan ekspor ke mancanegara,” pungkasnya. (k56).