Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau resmi membuka kembali rute pelayaran internasional bagi kapal penumpang Dumai-Melaka melalui pelabuhan PT Pelindo (Persero). Sebelumnya rute internasional ini sempat ditutup selama dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
Gubernur Riau Syamsuar meresmikan pembukaan kembali layanan pelayaran internasional tersebut bersama pejabat terkait, serta Kepala Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Wan Nurshima Wan Jusoh di Terminal Penumpang Internasional PT Pelindo Dumai.
"Alhamdulillah kami bersyukur, setelah 2 tahun lalu pelayaran internasional ini sempat ditutup, hari ini dibuka kembali. Kami harap layanan ini dapat mendorong perekonomian daerah menjadi semakin meningkat," ujarnya, Kamis (5/5/2022).
Data Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) mencatat sebelum pandemi jumlah wisatawan Malaysia ke Indonesia mencapai 2,9 juta dan wisatawan Indonesia ke Malaysia mencapai 3,9 juta.
Syamsuar mengatakan dengan dibukanya kembali pelayaran dari Malaysia itu, diharapkan kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat, serta diikuti dengan masuknya para investor untuk berbisnis di Provinsi Riau.
Kemudian setelah informasi pembukaan ini disampaikan ke masyarakat sekitar termasuk negara tetangga, peminatnya cukup tinggi bahkan dari laporan yang diterima pemda untuk tiket rute Melaka-Dumai sudah habis terjual dengan jumlah kapasitas hingga 250 orang sekali perjalanan.
Baca Juga
Selain pembukaan rute pelayaran internasional, Riau kini juga terus berusaha agar pemerintah pusat bisa mengeluarkan izin operasional penerbangan internasional dari Bandara Pekanbaru seperti sebelum masa pandemi.
"Untuk izin penerbangan internasional ini selain dari Kemenhub juga memerlukan persetujuan Satgas Covid Pusat dalam hal ini BNPB, serta Kemenkumham atau imigrasi. Mudah-mudahan Riau segera mendapatkan izin tersebut," ujarnya.
Syamsuar menambahkan untuk persyaratan perjalanan keluar negeri saat ini semakin mudah, yaitu hanya perlu minimal vaksinasi covid-19 dua kali, dan tidak ada pemeriksaan tes antigen atau tes PCR.
Dengan keputusan tersebut, pihaknya berharap kerja sama dan dukungan petugas di lapangan dalam melayani masyarakat yang hendak bepergian keluar negeri, agar tidak salah dalam mengambil tindakan pada saat pemeriksaan penumpang.
Sementara itu Asita Riau mengapresiasi atas dibukanya kembali pelayaran internasional Dumai-Melaka, dan diharapkan pemerintah juga segera membuka kembali penerbangan internasional dari Bandara Pekanbaru ke Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura.
Ketua Asita Riau Dede Firmansyah menjelaskan sebelum pandemi, kunjungan wisatawan internasional di Riau paling banyak dari dua negara tetangga itu, sehingga diharapkan bila pintu penerbangan kesana dibuka bisa menguntungkan bagi pelaku usaha pariwisata.
"Kami harap ini bisa diwujudkan pemerintah pusat, karena sebelum pandemi di Pekanbaru ada beberapa penerbangan internasional yang ramai penumpang seperti Pekanbaru-Kuala Lumpur, Pekanbaru-Malaka, dan Pekanbaru-Singapura. Ini harapan kami agar segera dibuka kembali," ujarnya.
Menurutnya dengan pembukaan penerbangan internasional ke Riau, kunjungan wisatawan mancanegara dapat kembali pulih, dan paket wisata perjalanan ke dua negara tetangga itu juga bisa kembali ditawarkan ke masyarakat.
"Selama pandemi ini pariwisata di Riau sangat terpukul akibat ditutupnya penerbangan internasional terutama dari Malaysia dan Singapura. Kalau ini dibuka kami meyakini pariwisata Riau akan kembali bangkit dan kunjungan wisatawan akan meningkat."