Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

36,88 Persen Warga Sumut Belum Vaksin Karena Tak Percaya dan Takut Efek Samping

Survei ini melibatkan 8.896 responden yang tersebar di sejumlah daerah di Sumatra Utara kurun 16-25 Februari 2022. Komposisinya terdiri atas 48 persen lelaki dan 52 persen perempuan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara tuntas menggelar survei perilaku masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Survei ini melibatkan 8.896 responden yang tersebar di sejumlah daerah di Sumatra Utara kurun 16-25 Februari 2022. Komposisinya terdiri atas 48 persen lelaki dan 52 persen perempuan.

Dari total responden yang disurvei, sebanyak 96,62 persen di antaranya sudah menerima vaksin.

Jumlah itu terdiri atas 7,82 persen responden yang baru memeroleh vaksinasi dosis pertama, lalu 68,59 persen sudah memeroleh vaksinasi dosis kedua dan 20,20 persen responden yang telah vaksinasi dosis ketiga (booster).

Dari 96,62 persen responden yang sudah vaksin tersebut, sebanyak 73,04 persen di antaranya mengaku berpartisipasi dalam program vaksinasi karena kesadaran pribadi. Kemudian terdapat 16,58 persen yang mau divaksin karena diwajibkan oleh atasan tempat kerja.

Lalu 2,04 persen karena rekomendasi keluarga, 0,34 persen karena ikut-ikutan, 2,09 persen karena rekomendasi tenaga kesehatan dan 5,91 persen karena untuk kebutuhan perjalanan atau akses fasilitas publik.

Di samping itu, terdapat 3,38 persen lainnya sama sekali belum vaksin. Dari jumlah tersebut, diketahui ada 36,88 persen responden yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19 karena alasan tertentu. Yakni khawatir dengan efek samping serta tidak percaya terhadap efektivitasnya.

Selebihnya belum vaksin karena kondisi kesehatan yang tidak mendukung sebanyak 50,5 persen, lalu masih mencari lokasi penyedia vaksin sebanyak 6,98 persen, kemudian 5,65 persen lagi masih menunggu jadwal.

"Masih ada sebagian responden yang belum melakukan vaksinasi karena khawatir dengan efek samping dan tidak percaya efektivitas vaksin sebesar 36,88 persen," ujar Kepala BPS Sumatra Utara Nurul Hasanudin, Senin (11/4/2022).

Nurul mengatakan, 8.896 responden yang disurvei memiliki latar belakang yang beragam. Sebanyak 1,19 persen lulusan SD, lalu 4,78 persen lulusan SMP, dan 39,81 persen lulusan SMA.

Kemudian sebanyak 9,24 persen lulusan diploma, lalu 39,51 persen lulusan strata satu dan 5,47 persen lulusan strata dua serta tiga. Dengan kata lain, terdapat 79,32 persen di antara mereka yang berpendidikan SMA ke atas.

"Jadi hasil survei ini secara pendidikan respondennya cukup representatif. Sehingga bisa dilihat bagaimana dinamika hasil survei ini," kata Nurul.

Survei BPS menunjukkan bahwa partisipasi responden dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19 sudah sangat baik. Presentasenya sebesar 96,62 persen.

Lebih lanjut, Nurul menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumatra Utara yang berpartisipasi pada program survei ini.

"Tentunya ini menjadi kebahagiaan kita. Berarti literasi statistik dari masyarakat sudah mulai tumbuh dan ke depan menjadi tanggung jawab kita untuk terus mendukung literasi statistik kita," kata Nurul.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper