Bisnis.com, JAKARTA - Semua warga yang berada di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat berhamburan ke luar rumah. Gempa ini menyebabkan kerusakan bagunan rumah.
"Sangat terasa kuat. Kami langsung berhamburan keluar rumah," untuk seorang warga Simpang Empat, Nul, Jumat (25/2/2022).
Warga mengungkapkan bahwa gempa besar terjadi dua kali. Gempa kedua kalinya lebih kuat dari yang pertama. Rumah warga, sekolah dan rumah sakit juga mengalami kerusakan.
Informasi yang dihimpun gempa bumi di Pasaman Barat membuat pasien yang ada di rumah sakit dan Puskesmas juga berhamburan keluar rumah.
Seorang relawan Palang Merah Indonesia Pasaman Barat, Ilham mengungkapkan pihaknya masih mengumpulkan data di lapangan. Sekolah yang rusak adalah SD 19 Kinali, kubah Masjid Agung dan sejumlah rumah masyarakat yang ada.
"Sejumlah bangunan sekolah mengalami kerusakan," kata Ilham.
Baca Juga
Sementara itu Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat Azhar mengatakan gempa yang terjadi membuat masyarakat berhamburan keluar rumah.
Selain itu, informasi awal, banyak bangunan yang mengalami kerusakan. "Saat ini kita masih melakukan pendataan di lapangan," katanya.
Dari data BMKG, gempa tersebut terjadi di 0,14 Lintang Utara dan 99,99 Bujur Timur. "Gempa terjadi di 18 kilometer Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 kilometer,” tulis BMKG dalam informasi resminya.
Berdasarkan info dari akun official Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) , pusat gempa berada di 18 kilometer Pasaman Barat, Sumatra Barat. Gempa berkedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami ini guncangannya terasa hingga Riau, Gunung Sitoli, Malaysia dan Singapura.