Bisnis.com, PEKANBARU-- Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kanwil Provinsi Riau menyatakan secara keseluruhan realisasi dana desa di Provinsi Riau mencapai Rp1,477 triliun atau 99,51 persen dari pagu Rp1,484 triliun.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Ismed Saputra mengatakan Kabupaten Kepulauan Meranti dan Rokan Hulu (Rohul) menjadi kabupaten di Riau yang mampu menyerap dana secara maksimal.
"Bahkan berdasarkan data dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau realisasi dana desa di Kabupaten Meranti dan Rohul mencapai 100 persen," ujarnya, Senin (17/1/2022).
Dia menambahkan pencapaian menempatkan Kabupaten Meranti dan Rohul di posisi paling atas dalam merealisasikan dana desa di 2021. Sedangkan untuk Kabupaten yang realisasi dana desanya paling rendah adalah Kabupaten Kampar, yakni 99,38 persen.
Menurutnya di sejumlah desa memang realisasi dana desanya ada yang tidak maksimal. Rendahnya realisasi dana desa di beberapa wilayah tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah adanya kepala desa yang bermasalah dengan hukum, misalnya beberapa desa di Pelalawan dan Indragiri Hulu.
"Selain itu, penyebab lain yang menjadi penghambat tidak maksimalnya penyerapan dana desa juga disebabkan karena adanya pemilihan kepala desa serentak di sejumlah kabupaten di Riau, yaitu di Kampar dan Pelalawan," ujarnya.
Karena proses pergantian kepemimpinan di desa tersebut, menjadi salah satu kendala dalam penyaluran dana desa, sehingga berdampak pada pelaksanaan kegiatan di desa.