Bisnis.com, PALEMBANG –Masyarakat di Sumatra Selatan tercatat gemar belanja pakaian ketimbang produk lainnya melalui loka pasar atau marketplace.
Berdasarkan catatan Laporan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan (BI Sumsel), pangsa pakaian menempati posisi pertama, atau sebesar 40,76 persen, dari tiga jenis barang dengan pangsa tertinggi yang dibeli.
Kepala Perwakilan BI Sumsel Hari Widodo mengatakan selain pakaian, barang yang paling banyak dibeli masyarakat Sumsel adalah kosmetik dan barang pribadi, serta peralatan rumah tangga dan kantor.
“Transaksi e-commerce di Sumatra Selatan, tumbuh meningkat baik dari sisi nominal maupun frekuensi,” kata Hari dalam laporan tersebut.
Bank sentral mencatat, nominal transaksi di loka pasar mencapai Rp1,78 triliun per kuartal II/2021 atau tumbuh 109,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Nilai tersebut juga sejalan dengan peningkatan frekuensi transaksi menjadi 19,99 juta transaksi atau tumbuh 159,78 persen.
Hari menilai peningkatan transaksi e-commerce sebagai dampak pergeseran pola perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
“Di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan physical distancing dalam melakukan berbagai transaksi,” katanya.
Dia menambahkan peningkatan tersebut juga didukung oleh ekosistem pembayaran digital yang semakin baik.
Dalam pembayaran di loka pasar, kata dia, terdapat berbagai metode yang bisa digunakan masyarakat.
“Masyarakat di Sumsel paling sering menggunakan uang elektronik untuk transaksi di e-commerce yakni sebesar 27,70 persen,” katanya.
Kemudian disusul metode transfer bank sebesar 22,69 persen, cash on delivery (COD) sebesar 20,42 persen, pembayaran kredit tanpa kartu sebesar 16,16 persen dan melalui kios atau minimarket sebesar 7,15 persen.
