Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik, BOR di Sumsel Hanya 5 Persen

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit untuk kasus Covid-19 di Sumatra Selatan tercatat hanya 5 persen lantaran melandainya kasus positif di provinsi itu.
Masker. /ANtara
Masker. /ANtara

Bisnis.com, PALEMBANG – Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit untuk kasus Covid-19 di Sumatra Selatan tercatat hanya 5 persen lantaran melandainya kasus positif di provinsi itu.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel), Lesty Nurainy, mengatakan bahwa rendahnya BOR tersebut memang tidak terlepas dari penurunan jumlah kasus Covid-19.

“Ada 2.299 tempat tidur untuk pasien Covid-19 dan saat ini yang terisi hanya 126 tempat tidur. Ini tentu kabar baik untuk Sumsel,” katanya, Senin (4/10/2021).

Dia menjelaskan, di Kota Palembang, dari 1.116 tempat tidur yang tersedia kini yang terisi hanya 74 tempat tidur atau hanya 7 persen. Sebelumnya BOR di Kota Palembang mencapai 8 persen. 

"Semakin berkurangnya kasus covid 19 di Sumsel, tingkat BOR ikut berkurang," kata dia.

Lesty menuturkan pasien yang dirawat di ICU sebanyak 17 orang atau 9 persen dari kapasitas 179 tempat tidur 

Sementara tempat tidur isolasi terisi 109 atau 5 persen dari kapasitas 2.120. Untuk pasien ICU, terbanyak di Kota Palembang dengan 13 orang dan pasien isolasi 61 orang.

“Kami terus menekan pasien yang ada di ICU, sehingga angka kesembuhan terus naik,” terangnya. 

Diketahui, angka kesembuhan di Sumsel mencapai 94,37 persen, masih di bawah angka nasional 95,8 persen. Sedangkan angka kematian atau case fatality rate (CFR) di Sumsel mencapai 5,11 persen, lebih tinggi dari nasional 3,4 persen.

Berdasarkan catatan Dinkes Sumsel per 3 Oktober 2021, penambahan kasus baru di provinsi itu hanya 5 kasus, sehingga total keseluruhan mencapai 59.642 kasus. Sementara untuk angka kesembuhan bertambah 35 kasus menjadi 56.322 kasus.

Dia memaparkan penurunan angka penambahan itu membuat ruang perawatan untuk pasien covid-19 mulai berkurang, bahkan ada yang mendekati kosong. 

“Kasus covid-19 melandai, namun kami berharap masyarakat tetap sadar protokol kesehatan karena pandemi belum usai,” katanya.

Menurut dia, kesadaran akan protokol kesehatan itu untuk mengantisipasi terjadinya gelombang susulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper