Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat menyebutkan nilai ekspor asal Provinsi Sumbar pada Juni 2021 mencapai US$194,60 juta atau turun sebesar 16,85 persen, dibandingkan dengan ekspor Mei 2021 yang tercatat US$234,03 juta.
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati menjelaskan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor asal Provinsi Sumbar ini naik sebesar 60,61 persen.
"Secara kumulatif ekspor Sumbar Januari-Juni 2021 mencapai US$1.317,09 juta atau naik sebesar 88,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya dikutip dari data BPS di Padang, Senin (2/8/2021).
Dia menyebutkan melihat pada golongan barang ekspor pada Juni 2021 paling besar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$151,58 juta, yang diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar US$12,02 juta.
Selanjutnya untuk golongan kopi, teh, dan rempah-rempah sebesar US$8,34 juta.
Menurutnya bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari-Juni 2021 tercatat 77,21 persen merupakan ekspor dari golongan lemak dan minyak hewan/nabati, dan golongan karet dan barang dari karet memberikan peranan sebesar 7,07 persen
"Kalau melihat pada komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati itu adalah refined palm oil, liquid fractions of refined palm oil, with iodine value 55 or more but less than 60, dan crude palm oil," jelasnya.
Selanjutnya pada golongan karet dan barang dari karet komoditas yang diekspor adalah Technically Specified Natural Rubber (TSNR) 20.
Kemudian pada golongan kopi, teh, dan rempah-rempah adalah komoditas cinnamon (Cinnamomum zeylanicum Blume), neither crushed nor ground dan cinnamon and cinnamon-tree flowers, crushed or ground.
Dikatakannya dari sejumlah ekspor itu, tujuan ke negara Pakistan memberikan peranan sebesar yakni 21,92 persen terhadap total ekspor asal Sumbar pada Januari-Juni 2021.
"Ekspor asal Sumbar bulan Juni 2021 terjadi pada beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Juni 2021 adalah ke Pakistan sebesar US$44,52 juta, selanjutnya ke negara Spanyol sebesar US$30,81 juta," ujarnya.
Memang ekspor asal Provinsi Sumbar ke negara Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumatra Barat pada Januari-Juni 2021, yaitu sebesar 21,92 persen. Tapi ekspor ke India juga turut memberikan peranan sebesar 16,17 persen
Untuk komoditas utama yang di ekspor ke Pakistan pada Juni 2021 adalah refined palm oil dan liquid fractions of refined palm oil, with iodine value 55 or more but less than 60.
Sementara itu ekspor ke Spanyol komoditas utama yang diekspor pada Juni 2021 adalah refined palm oil.
"Ekspor produk industri pengolahan mengalami penurunan sebesar 19,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-Juni 2021 sebesar 94,60 persen," ungkapnya.
Selain itu bila melihat pada sektor, ekspor produk industri pengolahan Januari-Juni 2021 mengalami peningkatan sebesar 92,63 persen dibanding ekspor Januari-Juni 2020.
Nilai ekspor asal Sumbar yang dikirim melalui pelabuhan di Provinsi Sumbar pada Juni 2021 tercatat US$181,60 juta, turun 20,75 persen dibanding eksporMei 2021.
Ekspor senilai US$194,60 juta pada Juni 2021 sebagian besar dimuat di pelabuhan muat yang ada di Sumbar.
"Ekspor melalui pelabuhan muat di Sumbar ini mengalami penurunan sebesar 20,75 persen dibanding bulan sebelumnya," tegasnya.
Begitu juga bila dilihat dari ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Sumbar, nilainya sebesar US$194,54 juta pada bulan Juni 2021.
"Sebagian besar merupakan barang yang berasal dari Provinsi Sumbar. Nilai ini mengalami penurunan 15,10 persen dibanding bulan sebelumnya," katanya. (k67)