Bisnis.com, PALEMBANG – PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Palembang menilai minat masyarakat di Sumatra Selatan untuk berinvestasi di pasar berjangka masih tinggi meski dalam suasana pandemi.
Hal tersebut tercermin dari jumlah nasabah anyar yang digaet perusahaan sepanjang Semester I/2021 tumbuh sebesar 15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. mengatakan terdapat 175 nasabah baru selama semester pertama tahun ini.
“Kami menilai nasabah-nasabah baru itu mengalihkan dana investasi yang selama ini ditaroh di bank [deposito] ke bursa berjangka, karena kita tahu kan bunga bank semakin lama semakin rendah,” katanya, Rabu (7/7/2021).
Eko mengemukakan secara rentang usia, nasabah anyar tersebut masuk dalam kategori 30 tahun ke atas. Sementara untuk profesi yang digeluti beragam, namun mayoritas merupakan kalangan pengusaha.
Menurutnya investasi di bursa berjangka masuk dalam kategori high profit, high risk sehingga setiap keuntungan yang didapat nasabah dalam pasar berjangka sangat bergantung pada kepiawaian dalam bertransaksi.
Dia menerangkan, nasabah pun sebetulnya juga secara rutin mendapat edukasi dari wakil pialang berjangka terhadap transaksi yang dilakukan.
Eko melanjutkan perusahaan pun optimistis bisa mencapai target pertumbuhan nasabah sebesar 20 persen hingga akhir tahun ini.
“Hingga kini, jumlah total nasabah RFB Palembang lebih dari 1.000 nasabah dan 75 persen tergolong aktif bertransaksi,” katanya.
Selain itu, kata dia, secara tren pergerakan harga komoditas di bursa berjangka pun menunjukkan kenaikan.
“Saat ini harga emas ada di level US$1.800 per troy ounce, sebelumnya malah sempat di angka US$1.81 per troy ounce, trennya naik,” katanya.
Sementara untuk volume transaksi RFB Palembang tercatat sebanyak 5.483 lot per Juni 2021.