Bisnis.com, MEDAN - Jumlah pengangguran di Sumatra Utara (Sumut) pada Februari 2021 mencapai 449.000 orang. Jumlah pengangguran ini menurun sebanyak 59.000 orang dibandingkan dengan Agustus 2020.
Sejalan dengan hal itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumut juga mengalami penurunan sebesar 0,90 persen dibandingkan Agustus 2020.
“TPT hasil Sakernas Februari 2021 sebesar 6,01 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar enam orang penganggur,” jelas Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik Sumatra Utara Mukhamad Mukhanif, Senin (10/5/2021).
Adapun bila dibandingkan secara year on year (yoy), jumlah pengangguran di Sumut masih lebih banyak dibandingkan periode Februari 2020 sebesar 345 orang. Artinya, dalam setahun jumlah pengangguran bertambah 30,14 persen.
TPT Sumut secara juga tercatat meningkat sebesar 1,30 persen dari 4,73 persen diibandingkan dengan Februari 2020.
Pola serupa juga terjadi pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi disuatu negara/wilayah.
TPAK pada Februari 2021 sebesar 69,39 persen, yaitu turun 2,78 persen poin dibanding Februari 2020 namun naik sebesar 0,72 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020.
Adapun, berdasarkan hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, terdapat 10,77 juta penduduk usia kerja, yaitu semua penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Perhitungan ini berdasarkan indikator Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS 2015).
“Naik sebanyak 168.000 orang dibanding Februari 2020 dan naik sebanyak 75.000 orang jika dibanding Agustus 2020,” imbuh Mukhanif.
Sebagian besar penduduk usia kerja di Sumut merupakan angkatan kerja yaitu 69,39 persen atau 7,48 juta orang. Jumlah ini meningkat 129.000 orang dibandingkan Agustus 2020. Sementara sisanya merupakan bukan angkatan kerja.
