Bisnis.com, PALEMBANG – PT Ginting Jaya Energi Tbk atau GJE, perusahaan industri jasa migas, memasang target perolehan kontrak baru senilai total Rp250 miliar pada tahun ini.
Direktur Utama PT Ginting Jaya Energi Tbk Jimmy Hidayat mengatakan perseroan membidik kontrak baru penyewaan rig untuk pekerjaan workover (pengerjaan ulang) dan well services (perawatan sumur) migas di Pertamina Grup.
“Kami sedang mengikuti proses tender kontrak Pertamina. Kami ingin menangkap peluang dari besarnya kebutuhan industri migas untuk pekerjaan workovers dan well services (wows) tahun ini,” katanya kepada Bisnis, Senin (3/5/2021).
Dia mengemukakan optimisme emiten berkode WOWS itu juga seiring telah dibukanya tender-tender Pertamina secara serentak pada awal tahun 2021.
“Apalagi kami selama ini juga memberikan harga yang kompetitif untuk mitra terkait jasa wows yang kami tawarkan,” katanya.
Menurutnya perusahaan telah mengikuti tahapan prakualifikasi tender, melalui site visit Pertamina EP ke sejumlah lokasi untuk rig yang ditawarkan.
Perseroan telah mengikuti tender untuk Pertamina EP Asset 1 hingga Asset 5. Lelang kontrak jasa penyediaan dan pengoperasian rig itu untuk jangka waktu 2 tahun.
“Kami membidik 5 kontrak baru yang memang sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas kami,” katanya.
Dia menjelaskan perusahaan pun berkomitmen untuk mendukung target lifting minyak yang ditarget pemerintah, melalui perawatan sumur maupun pengerjaan ulang tersebut.
Jimmy menerangkan, merujuk data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), terjadi peningkatan kegiatan workover yang sebelumnya diusulkan sebanyak 517 sumur menjadi 615 sumur paa tahun ini. Kegiatan well services juga turut meningkat dari 26.211 sumur menjadi 26.431 sumur.
Berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan jasa migas yang berkantor pusat di Sumatra Selatan itu memiliki 10 unit rig yang tersebar di sejumlah lapangan Pertamina.
Rig-rig tersebut digunakan untuk kegiatan wows pada sumur-sumur lama migas yang tersebar di wilayah Ramba (Kabupaten Muba), Pendopo dan Adera (Kabupaten Pali), Prabumulih (Kota Prabumulih), dan Lirik (Kabupaten Indragiri Hulu, Riau).