Bisnis.com, MEDAN- Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi datang ke Sumatra Utara untuk meninjau harga bahan pokok di Pasar Rakyat Jawa Belawan Kota Medan dan Pasar Raya Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC) Kabupaten Deliserdang, Sabtu (1/5/2021).
Lutfi menyampaikan, bahwa harga bahan pokok di Sumut merupakan salah satu yang terbaik di Pulau Sumatera.
“Harga bahan pokok di Sumatera Utara merupakan salah satu yang terbaik, stabil, dan terjangkau di Sumatra. Mudah-mudahan hal ini menjadi bekal dalam menghadapi puasa dan lebaran supaya lebih khusyuk dalam beribadah,” ujar Lutfi, Sabtu (15/5/2021).
Dari hasil pantauan di Pasar Jawa Belawan, harga beras medium berada di kisaran Rp10.000 hingga 11.000/kg, beras premium Rp12.000 hingga 13.000/kg, gula pasir curah Rp13.000/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, minyak goreng curah Rp14.000/kg atau Rp12.600/liter.
Selanjutnya, minyak goreng kemasan sekitar Rp13.000/liter, daging ayam Rp28.000/kg, daging sapi Rp125.000/kg, telur ayam ras Rp21.000/kg, cabai merah keriting Rp24.000/kg, cabai rawit merah Rp40.000/kg, bawang merah Rp28.000/kg, dan bawang putih Rp24.000/kg.
Sementara itu, di Pasar Raya MMTC, harga komoditas hortikultura cabai merah keriting tercatat sebesar Rp20.000/kg, cabai rawit merah Rp35.000/kg, bawang merah Rp25.000/kg, bawang putih Rp24.000/kg, dan kentang lokal Rp10.000/kg.
Baca Juga
Saat mendampingi Lutfi meninjau harga bahan pokok, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengatakan kondisi ekonomi di daerah memang cukup terganggu akibat pandemi dan berdampak pada jumlah pembeli yang sedikit.
“Menjelang hari Lebaran ada kenaikan sedikit itu wajar, apalagi ditambah dengan kondisi pandemi seperti saat ini, kalau kita bisa atur yang jualan dan yang belanja insya Allah, semua akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan mengupayakan langkah-langkah yang terukur, salah satunya dengan melakukan percepatan penyerapan APDN dan APBD dengan segera. Harapannya, perputaran uang di masyarakan semakin besar.
Pemberlakuan pengaturan terhadap masa tanam tanaman pertanian juga perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar di masa panen raya, harga komoditas hasil panen tidak jatuh. Sementara, saat ketersediaan barang terbatas harga di pasar pun harga tidak melambung tinggi.
