BP Batam Komitmen Jaga Kualitas dan Pelayanan Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi seluruh masyarakat
Foto: Muhammad Rudi, Walikota sekaligus sebagai Kepala BP Batam
Foto: Muhammad Rudi, Walikota sekaligus sebagai Kepala BP Batam

Bisnis.com, BATAM - Air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat di sebuah kota. Tanpa ketersediaan air yang mencukupi, aktivitas usaha maupun kehidupan rumah tangga akan terhambat.

Demikian pula halnya dengan Kota Batam. Selama ini, kegiatan industri dan rumah tangga di Batam disokong oleh enam waduk besar yang masih aktif, yaitu Waduk Duriangkang, Sei Ladi, Nongsa, Mukakuning, Tembesi, dan juga Sei Harapan.

BP Batam Komitmen Jaga Kualitas dan Pelayanan Air Bersih

Foto: DAM Duriangkang

Ketergantungan masyarakat terhadap waduk-waduk di Batam yang menjadi sumber air utama, menjadikan kelestarian waduk sebagai salah satu tugas prioritas pemerintah, dalam hal ini Badan Pengusahaan (BP) Batam.

BP Batam telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian air baku di waduk-waduk tersebut. Meski dalam pengelolaan dan distribusinya, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Batam diserahkan kepada pihak ketiga.

Pengelolaan air bersih, sebelumnya dikelola oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) sejak tahun 1992 - 2020. Seiring berakhirnya kontrak kerja PT ATB dengan BP Batam pada November 2020, pengelolaan SPAM Batam pun kini dijalankan oleh PT Moya Indonesia.

"BP Batam dalam hal ini, sebagai pengawas dan penanggungjawab pengelolaan air di Batam akan berupaya menjaga agar pelayanan air ke masyarakat berjalan optimal," ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Sejak 15 November 2020, PT Moya telah diamanatkan sebagai operator yang berfungsi menjalankan pelayanan dan distribusi air bagi masyarakat Kota Batam. Kontrak yang dijalankan PT Moya akan berlangsung selama enam bulan.

Selama masa transisi itu pula, BP Batam terus berinovasi untuk menjaga ketersediaan air di Kota Batam. Mengingat ketersediaan air waduk bergantung relatif pada cuaca, pihak Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling) BP Batam giat mencari alternatif sumber air lain dari teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), hingga proses desalinasi.

Terakhir kali, BP Batam telah berhasil meningkatkan debit air di Waduk Tembesi, dengan mengalirkan air melalui pipa transimisi sepanjang 3,6km dari Waduk Mukakuning. Ketersediaan air yang melimpah di Waduk Tembesi dinilai sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air di sekitar wilayah Sagulung dan Batuaji.

BP Batam Komitmen Jaga Kualitas dan Pelayanan Air Bersih

Foto: Instalasi Penyaringan Air Bersih

"Dengan adanya UU 17 Tahun 2019, tentang Sumber Daya Air, maka pihak swasta tidak boleh mengelola air dari hulu sampai ke hilir. Maka dalam hal ini, PT Moya hanya bertindak sebagai operator, dan BP Batam tetap bertanggungjawab menjaga kelestarian waduk dan ketersediaan airnya," jelas Rudi.

Pada masa awal usai berakhirnya konsesi PT ATB dengan BP Batam, proses peralihan pengelolaan SPAM Batam oleh PT Moya berjalan dengan baik, ditandai oleh kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai air bersih yang memadai.

Tugas PT Moya sebagai operator SPAM Batam akan segera berakhir pada 15 Mei 2021. Mempersiapkan berakhirnya masa transisi tersebut, BP Batam tengah merencanakan pembukaan lelang terbuka bagi perusahaan lainnya untuk terlibat dalam pengelolaan SPAM Batam selanjutnya, dengan masa kontrak 25 tahun.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper