Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam resmi menandatangani nota kesepahaman bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani dan Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad.
Amsakar menjelaskan perjanjian dengan BKPM terkait upaya pengembangan investasi di Batam dalam jangka panjang.
"Kerja sama ini memperkuat fondasi kerja sama dalam hal sinkronisasi dan pertukaran data serta informasi, pengawasan sistem perizinan, pengembangan peluang dan penyusunan kebijakan, dan terakhir pengembangan sumber daya potensial lainnya," kata Amsakar.
Ia kemudian menjelaskan perkembangan dunia global saat ini menuntut Batam untuk bergerak menjadi kawasan ramah investasi dan adaptif terhadap dinamika perekonomian dunia.
"Realisasi investasi Batam pada tahun 2024 sebesar Rp43,26 triliun atau meningkat 31,17% dibandingkan 2023.Kenaikan tersebut serta-merta mendorong pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 6,69%. Angka tersebut telah melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03%," tuturnya.
Baca Juga
Meski demikian, Amsakar menegaskan bahwa BP Batam akan berupaya menjaga momentum positif tersebut agar mengalami eskalasi yang signifikan tiap tahunnya.
Batam sendiri telah mendapat mandat untuk berkontribusi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
"Kami berharap, apa yang telah kita sepakati hari ini menjadi landasan konkret bagi integrasi kebijakan pusat dan pelaksanaan teknis di daerah untuk menciptakan iklim investasi yang kompetitif di Kota Batam," ucapnya.
Di tempat yang sama, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani terus mendorong BP Batam untuk berandil penuh menjadi motor penggerak ekonomi di Indonesia bagian barat.
"Kontribusi dari Batam sangat penting untuk kami dalam mencapai pertumbukan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden RI," ujarnya.
Adapun target investasi yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencapai lebih dari Rp13.000 triliun untuk 5 tahun ke depan. Sedangkan untuk tahun 2025 target investasi yang ditetapkan sebesar Rp1.900 triliun.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam dan seluruh jajaran, kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Batam dan Indonesia," tutup Rosan.(239)