Bisnis.com, PADANG - Harga kelapa sawit untuk perkebunan rakyat di Provinsi Sumatra Barat terbilang cukup menggairahkan. Pasalnya, harga tandan buah segar (TBS) kini menjadi Rp1.500 per kilogram dari biasanya Rp1.200 per kilogram nya.
Marlis, petani kelapa sawit di Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, mengatakan, harga TBS Rp1.500 per kilogram itu telah dirasakan semenjak pertengahan bulan Maret 2021 kemarin.
"Kenapa naiknya, saya tidak tahu. Terpenting harga sudah naik dari sebelumnya, ya sudah, dijual saya hasil panennya. Nanti ada pengepul yang jemput ke kebun," katanya, Rabu (14/4/2021).
Menurutnya dengan telah menyentuhnya harga kelapa sawit dalam bentuk TBS melebihi Rp1.000 sudah terbilang cukup membahagiakan petani. Karena memang, menjadi petani yang memiliki perkebunan rakyat, agak iri dengan harga kelapa sawit yang sifatnya dikelolah oleh perusahaan swasta.
Marlis menyebutkan biasanya harga TBS perkebunan rakyat itu lebih sering dibawah angka Rp1.000 per kilogram nya, bahkan cukup sering seharga Rp800 hingga Rp500 saja dihargai untuk sawit perkebunan rakyat.
"Namanya juga perkebunan rakyat, perlu cari pasarnya dulu. Ada pengepulnya, jadi harganya itu semakin jatuh, bila jarak tempuh untuk menjemput hasil panen jauh pula dari titik si pengepul," ujarnya.
Baca Juga
Berbeda dengan harga kelapa sawit di perusahaan swasta, mungkin saja saat ini melebihi di angka Rp2.400 per kilogramnya. Karena biasanya perbedaan harga perkebunan rakyat dengan perusahaan swasta itu bisa di angka Rp500 dan hingga Rp700 per kilogramnya.
Untuk itu, kondisi saat ini Marlis bersama petani lainnya merasa cukup senang, dengan harga kelapa sawit yang demikian. Setidaknya dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan tidak merasa kesulitan lagi.