Bisnis.com, PEKANBARU – Pertamina melalui Refinery Unit II Dumai berhasil melakukan lifting perdana produk Pertamax pada Jumat (9/4/2021).
Kegiatan lifting perdana tersebut ditandai dengan diangkutnya produk Pertamax menggunakan kapal MT Kirana Dwitya sebanyak 45.000 barrel dengan tujuan RU III Plaju.
Hadir pada kesempatan tersebut General Manager RU II Didik Bahagia serta jajaran Tim Manajemen Pertamina RU II.
Didik menjelaskan produksi High Octane Mogas Component (HOMC)-Pertamax dilakukan untuk memenuhi kebutuhan migas khususnya Pertamina area Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
"Produksi Pertamax ini diharapkan akan meningkatkan pencapaian Yield Valuable Product RU II," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (13/4/2021).
Persiapan produksi dan lifting ini berawal dari dilakukannya Plant Test di unit penghasil mogas components (Platforming I dan Platforming II) pada 21 hingga 26 Februari 2021.
Hasilnya, spesifikasi Pertamax dinyatakan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Dirjen Migas No. 3674K/24/DJM/206.
Kemudian pada 24 Maret hingga 2 April 2021 dilakukan optimasi blending produksi di tanki.
Inisiatif ini, lanjut Didik, merupakan komitmen nyata seluruh perwira RU II untuk terus menerus berinovasi menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
"Produksi ini juga menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk Pertamax," lanjutnya.
Didik menambahkan tahap selanjutnya akan dilakukan lifting kedua sebanyak 45.000 barrel yang direncanakan berlangsung pada 25 hingga 26 April 2021.
"Semoga keberhasilan produksi dan lifting Pertamax di Kilang Pertamina RU II ini menjadi kontribusi nyata bagi ketahanan stok nasional untuk BBM yang ramah lingkungan," ujarnya.