Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Dapat Kuota 15.000 Hektare Penanaman Mangrove dari Kementerian LHK

Kota Dumai mendapatkan alokasi penanaman mangrove tahap pertama yang akan dikerjakan dalam waktu dekat seluas 408 hektare, dan jumlahnya kemungkinan besar akan terus bertambah seiring verifikasi lapangan.
Hutan Mangrove. /KKP
Hutan Mangrove. /KKP

Bisnis.com, PEKANBARU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Riau, yaitu dengan penanaman mangrove dengan luas lahan mencapai 15.000 hektare.

Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Dumai, Riau.

Siti hadir ke Dumai, bersama dengan Wakil Menteri LHK Alue Dohong. Dia disambut Pj Sekdaprov Riau Masrul Kasmy, Wali Kota Dumai Paisal, Wakil Wali Kota Dumai Amris dan jajaran pejabat KLHK serta seluruh unsur Forkompimda Kota Dumai. Dalam kesempatan tersebut, Siti melakukan penanaman mangrove di Pantai Purnama, yang terancam abrasi akibat hempasan ombak dari Selat Rupat.

"Kami akan bekerja sama untuk pemulihan ekosistem mangrove. Kolaborasi antara pusat dan daerah akan terus kami tingkatkan, karena itu hari ini saya juga bawa Pak Wakil Menteri dan banyak pejabat KLHK agar nanti terus ada tindaklanjut kerja lapangannya bersama-sama masyarakat,'' ujarnya dalam siaran pers Minggu (11/4/2021).

Di lokasi tersebut ada sekitar 700 bibit kayu api-api (Avicennia.sp) yang ditanam bersama masyarakat di Pantai Purnama.

Penanaman ini menandai pertama kali penanaman mangrove dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Riau 2021, yang dilaksanakan oleh KLHK bersama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Kota Dumai mendapatkan alokasi penanaman mangrove tahap pertama yang akan dikerjakan dalam waktu dekat seluas 408 hektare, dan jumlahnya kemungkinan besar akan terus bertambah seiring verifikasi lapangan. Adapun target penanaman untuk Riau tahun ini seluas 15.000 hektare, dari target nasional seluas 83.000 hektare di 2021.

PEN Mangrove merupakan salah satu program padat karya KLHK dan BRGM yang bertujuan untuk memulihkan lingkungan sekaligus pemulihan ekonomi. Seluruh kegiatan PEN Mangrove melibatkan kelompok masyarakat.

Pada 2020 lalu melalui BPDASHL Indragiri Rokan KLHK, PEN Mangrove melibatkan 36 kelompok masyarakat, dengan luas total yang ditanam 692 Ha. Melibatkan pekerja sebanyak 1.472 orang, dengan 48.473 Hari Orang Kerja (HOK). Adapun jumlah bibit atau propagul yang ditanam mencapai 3.625.900 batang.

Pada tahun yang sama, khusus di Kota Dumai juga telah dibagikan bibit Produktif dengan jenis tanaman Jambu Kristal, Lengkeng, Mangga, Manggis, Pinang dan Sirsak dengan jumlah total 5.000 bibit.

Untuk 2021, BPDASHL Indragiri Rokan akan melanjutkan kerja Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di wilayah Riau dan Sumatera Barat. Untuk RHL penanaman tahun 2021 (P0) seluas 1.900 ha. RHL pemeliharaan tahun ketiga (P3) seluas 15.100 Ha.

Selain itu juga ada program pembuatan bangunan KTA, sebanyak 90 unit terdiri dari DAM Penahan dan Gully Plug. Adapun, jumlah bibit persemaian permanen tersedia 750.000 batang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper