Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara mencatat nilai ekspor melalui pelabuhan muat di Sumatera Utara pada Februari 2021 turun dibandingkan Januari 2021.
"Dari US$799,21 juta menjadi US$739,34 juta atau turun sebesar 7,49 persen," kata Kepala BPS Sumatra Utara Syech Suhaimi, Minggu (4/4/2021).
Bila dibandingkan dengan Februari 2020, ekspor Sumatra Utara tercatat naik sebesar 8,09 persen. Nilai ekspor Sumut pada periode tersebut sebesar US$684.006.
Adapun, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumatra Utara pada Februari 2021 adalah golongan karet dan barang dari karet sebesar US$17,39 juta. Golongan barang ini mengalami kenaikan nilai ekspor sebesar 13,47 persen dibandingkan Januari 2021.
Sepanjang bulan Februari 2021 nilai ekspor karet dan turunannya adalah US$146,45 juta, sementara pada bulan Januari 2021 adalah US$129,06 juta.
Menurut negara tujuan ekspor, sepanjang bulan Februari 2021 negara Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang merupakan pangsa ekspor terbesar Sumatra Utara.
Baca Juga
Nilai ekspor masing-masing negara sebesar US$117,59 juta, US$94,21 juta dan US$48,57 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,21 persen dari total ekspor Sumatra Utara.
Sekitar 34,72 persen barang ekspor dari Sumatra Utara dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN. Untuk kawasan Asia di luar ASEAN, India juga merupakan pangsa ekspor sebesar US$43,23 juta.