Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Minyak Hewan/Nabati Sumut Anjlok, Karet Justru Melesat

Komoditas ekspor unggulan kedua Sumut adalah karet dan turunannya. Komoditas ini justru mengalami kenaikan yang paling tinggi dibandingkan komoditas lainnya di bulan Februari 2021.
Petani memanen getah karet/Antara
Petani memanen getah karet/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor komoditas lemak dan minyak hewan/nabati Sumatra Utara (Sumut) lewat pelabuhan muat pada bulan Februari 2021 sebesar US$235,42 juta, turun 32,63 persen atau US$114,52 juta dibandingkan Januari 2021 yang sebesar US$350,95 juta.

Komoditas ini memberi andil sebesar 31,98 persen terhadap total nilai ekspor Sumut pada Fabruari 2021. Komoditas ini merupakan komoditas ekspor unggulan Sumut.

"Golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati memberi andil terhadap nilai ekspor Sumut di Januari 2021 adalah 31,98 persen," kata Kepala Perwakilan BPS Sumatra Utara Syech Suhaimi, Kamis (1/4/2021).

Pada Januari 2021, komoditas ini sempat menjadi barang dengan peningkatan ekspor terbesar secara bulanan.

Selain itu, bila diakumulasikan, nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati pada periode Januari hingga Februari tahun 2021 adalah US$587,38 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 19,99 persen dibandingkan periode Januari-Februari tahun 2020 yang sebesar US$489,50 juta.

Komoditas ekspor unggulan kedua Sumut adalah karet dan turunannya. Komoditas ini justru mengalami kenaikan yang paling tinggi dibandingkan komoditas lainnya di bulan Februari 2021.

BPS mencatat ekspor komoditas ini naik sebesar US$17,39 juta atau naik 13,47 persen dibandingkan Januari 2021.

"Nilai ekspor karet dan turunannya naik dari US$129,06 juta pada Januari 2021 menjadi US$146,45 juta pada Februari 2021," tambah Syech.

Adapun, komoditas ini berperan sebesar 19,81 persen terhadap total nilai ekspor Sumut pada Februari 2021.

Syech mengatakan, nilai ekspor komoditas ini pada periode Januari-Februari adalah US$275,51 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 47,32 persen atau naik US$88,50 juta dibandingkan periode Januari-Februari tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper