Bisnis.com, PEKANBARU - PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG), telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis pada tahun ini, menyusul membaiknya tingkat kunjungan ke Mal Pekanbaru yang dikelola perseroan.
Sekretaris Perusahaan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk., Riza Budi menjelaskan memang pada tahun lalu tingkat kunjungan ke mal yang dikelolanya mengalami penurunan akibat pandemi.
"Dampak pandemi pasti ada dan semua pusat perbelanjaan merasakannya, ditambah dengan kebijakan seperti PSBB dan PPKM, saat awal pandemi itu tingkat kunjungan kami turun sekitar 70 persen. Tapi sekarang sudah membaik," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/3/2021).
Dia menjelaskan saat ini tingkat kunjungan ke Mal Pekanbaru mencapai angka 15.000 hingga 17.000 orang. Bila dilihat kondisi normal, kunjungan ke pusat belanja yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru itu berada di angka 22.000-25.000 kunjungan hari biasa, dan 32.000-35.000 kunjungan di akhir pekan.
Saat kondisi mulai membaik seperti saat ini, Riza mengaku perseroan kini menjalankan sejumlah strategi agar kinerja dapat meningkat sampai akhir tahun.
Beberapa strategi itu misalnya dengan menjaga para tenant yang menyewa agar dapat survive dari tekanan ekonomi, dan bisa tetap menjalankan usaha dengan baik di masa pandemi. Para tenant mendapatkan keringanan biaya sewa, yang besarannya ditentukan setiap 3 bulan, dan akan terus dievaluasi dengan mengikuti perkembangan penyelesaian pandemi Covid-19.
"Mengapa kami perhatikan tenant karena memang sumber pendapatan kami dari sana. Lalu kami juga menyiapkan kegiatan promosi rutin dan juga promosi pada hari besar tertentu, dengan diskon dan cashback," ujarnya.
Selanjutnya pada tahun ini Mal Pekanbaru juga telah menyiapkan beberapa tenant baru, khususnya dari kelompok makanan dan minuman atau food and beverage. Tenant tersebut dipilih karena pada masa pandemi memang usaha kuliner dapat tetap berkembang dengan baik.
Riza mengaku saat ini perseroan masih melakukan penjajakan dan negosiasi dengan beberapa merek F&B di Jakarta, untuk membuka outletnya di Mal Pekanbaru tahun ini.
Pihaknya meyakini dengan adanya program vaksinasi, akan membuat aktifitas dan pergerakan masyarakat meningkat, sehingga kunjungan ke Mal juga ikut bertambah.
"Apalagi sekarang anak-anak sudah mulai bersekolah seperti biasa, kunjungan hotel membaik, dan penerbangan juga mulai pulih. Ini beberapa indikator yang membuat kami optimistis perekonomian tahun ini akan positif," ujarnya.
Sebelumnya PAMG sempat mencatatkan kinerja positif di awal 2020, namun dampak pandemi Covid-19 membuat perseroan menyusun strategi pemulihan bisnis agar dapat berjalan normal kembali.
Direktur Utama Bima Sakti Pertiwi Christopher Sumasto Tjia, mengatakan sampai triwulan III/2020, kinerja perusahaan cukup baik meski di masa pandemi Covid-19. Perseroan tercatat mampu menghasilkan laba bersih senilai Rp2,74 miliar.
Pandemi Covid-19 berdampak pada pengelolaan pusat perbelanjaan dan penyewaan gedung. Seperti penurunan daya beli masyarakat, jumlah pengunjung pusat perbelanjaan dan tamu hotel.
“Hal tersebut secara langsung berdampak terhadap cash flow perseroan, karena harus memberikan relaksasi kepada tenant-tenant dan penyewa gedung,” katanya dikutip dalam keterangan resmi perusahaan, Selasa (1/9/2020).
Adapun saat ini perseroan menyewakan ruang usaha sebanyak 314 kios Mal Pekanbaru dan menyewakan bangunan yang saat ini digunakan sebagai hotel dengan total ruangan sebanyak 201, yang terletak dan terhubung langsung dengan mal.
Pengunjung Mal Pekanbaru sepanjang 2019 mencapai 9,349,207 orang melebihi prediksi awal yaitu 9,100,000 orang.
Untuk sisi pengembangan usaha, saat ini perseroan telah memiliki lahan di area sekitar lokasi mal, dengan luas mencapai 5.860 m2 yang rencananya dapat digunakan untuk membantu perkembangan usaha perseroan di masa yang akan datang seperti untuk tempat parkir, gedung perkantoran atau hunian bertingkat.
Sekretaris Perusahaan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk., Riza Budi menjelaskan memang pada tahun lalu tingkat kunjungan ke mal yang dikelolanya mengalami penurunan akibat pandemi.
"Dampak pandemi pasti ada dan semua pusat perbelanjaan merasakannya, ditambah dengan kebijakan seperti PSBB dan PPKM, saat awal pandemi itu tingkat kunjungan kami turun sekitar 70 persen. Tapi sekarang sudah membaik," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/3/2021).
Dia menjelaskan saat ini tingkat kunjungan ke Mal Pekanbaru mencapai angka 15.000 hingga 17.000 orang. Bila dilihat kondisi normal, kunjungan ke pusat belanja yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru itu berada di angka 22.000-25.000 kunjungan hari biasa, dan 32.000-35.000 kunjungan di akhir pekan.
Saat kondisi mulai membaik seperti saat ini, Riza mengaku perseroan kini menjalankan sejumlah strategi agar kinerja dapat meningkat sampai akhir tahun.
Beberapa strategi itu misalnya dengan menjaga para tenant yang menyewa agar dapat survive dari tekanan ekonomi, dan bisa tetap menjalankan usaha dengan baik di masa pandemi. Para tenant mendapatkan keringanan biaya sewa, yang besarannya ditentukan setiap 3 bulan, dan akan terus dievaluasi dengan mengikuti perkembangan penyelesaian pandemi Covid-19.
"Mengapa kami perhatikan tenant karena memang sumber pendapatan kami dari sana. Lalu kami juga menyiapkan kegiatan promosi rutin dan juga promosi pada hari besar tertentu, dengan diskon dan cashback," ujarnya.
Selanjutnya pada tahun ini Mal Pekanbaru juga telah menyiapkan beberapa tenant baru, khususnya dari kelompok makanan dan minuman atau food and beverage. Tenant tersebut dipilih karena pada masa pandemi memang usaha kuliner dapat tetap berkembang dengan baik.
Riza mengaku saat ini perseroan masih melakukan penjajakan dan negosiasi dengan beberapa merek F&B di Jakarta, untuk membuka outletnya di Mal Pekanbaru tahun ini.
Pihaknya meyakini dengan adanya program vaksinasi, akan membuat aktifitas dan pergerakan masyarakat meningkat, sehingga kunjungan ke Mal juga ikut bertambah.
"Apalagi sekarang anak-anak sudah mulai bersekolah seperti biasa, kunjungan hotel membaik, dan penerbangan juga mulai pulih. Ini beberapa indikator yang membuat kami optimistis perekonomian tahun ini akan positif," ujarnya.
Sebelumnya PAMG sempat mencatatkan kinerja positif di awal 2020, namun dampak pandemi Covid-19 membuat perseroan menyusun strategi pemulihan bisnis agar dapat berjalan normal kembali.
Direktur Utama Bima Sakti Pertiwi Christopher Sumasto Tjia, mengatakan sampai triwulan III/2020, kinerja perusahaan cukup baik meski di masa pandemi Covid-19. Perseroan tercatat mampu menghasilkan laba bersih senilai Rp2,74 miliar.
Pandemi Covid-19 berdampak pada pengelolaan pusat perbelanjaan dan penyewaan gedung. Seperti penurunan daya beli masyarakat, jumlah pengunjung pusat perbelanjaan dan tamu hotel.
“Hal tersebut secara langsung berdampak terhadap cash flow perseroan, karena harus memberikan relaksasi kepada tenant-tenant dan penyewa gedung,” katanya dikutip dalam keterangan resmi perusahaan, Selasa (1/9/2020).
Adapun saat ini perseroan menyewakan ruang usaha sebanyak 314 kios Mal Pekanbaru dan menyewakan bangunan yang saat ini digunakan sebagai hotel dengan total ruangan sebanyak 201, yang terletak dan terhubung langsung dengan mal.
Pengunjung Mal Pekanbaru sepanjang 2019 mencapai 9,349,207 orang melebihi prediksi awal yaitu 9,100,000 orang.
Untuk sisi pengembangan usaha, saat ini perseroan telah memiliki lahan di area sekitar lokasi mal, dengan luas mencapai 5.860 m2 yang rencananya dapat digunakan untuk membantu perkembangan usaha perseroan di masa yang akan datang seperti untuk tempat parkir, gedung perkantoran atau hunian bertingkat.