Bisnis.com, MEDAN - Perusahaan pialang berjangka PT Bestprofit Futures (BPF) mencatat volume transaksi perdagangan berjangka komoditi sepanjang tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 6,25 persen menjadi 1,27 juta LOT dibandingkan tahun 2019 sebesar 1,17 LOT.
Jumlah nasabah batu juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,43 persen dari 3024 nasabah menjadi 3400 nasabah.
Pertumbuhan tertinggi berasal dari BPF Cabang Malang. Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPF, jumlah volume transaksi perdagangan berjangka di wilayah tersebut naik 81 persen dibandingkan tahun 2019 menjadi 107.808 LOT. Sebelumnya, volume transaksi di wilayah Malang berjumlah 59.427 LOT.
Chief Business Officer PT Bestprofit Futures Ani Sofiani mengungkapkan pihaknya optimistis volume transaksi dan jumlah nasabah baru sepanjang tahun 2021 meningkat 25 persen.
“Kami menetapkan kenaikan untuk total volume transaksi dan nasabah baru minimal 25 persen hingga akhir Desember 2025,” kata Ani pada acara Media Gathering di Hotel Aryaduta Medan, Kamis (4/3/2021).
Dengan begitu, volume transaksi perdagangan yang ditargetkan BPF adalah sekitar 1,59 juta LOT dan target nasabah baru sebanyak 4.250 nasabah.
Sejalan dengan hal tersebut, target kinerja sepuluh kantor cabang BPF pun meningkat 25 persen.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BPF Medan Kartomo mengatakan Kantor BPF cabang Medan memberi andil sekitar 8 persen terhadap total jumlah nasabah baru BPF tahun 2020. Jumlah nasabah baru BPF Medan adalah 278 nasabah di tahun 2020.
Kartomo menyatakan, wilayah administrasi Kantor BPF Medan meliputi beberapa daerah di luar Kota Medan, diantaranya Kota Sibolga dan Kabupaten Asahan. Katanya, pertumbuhan nasabah baru di cabang ini belum signifikan karena terkendala oleh adaptasi cara kerja baru akibat covid-19.
“Kita beradaptasi cara kerja baru. Tadinya tatap muka jadi tidak tatap muka. Kita masih mengumpulkan animo masyarakat untuk bertransaksi secara online,” kata Kartomo di tempat yang sama, Kamis (4/3/2021).
Adapun, Direktur Utama PT Bursa Berjangka Stephanus Paulus Lumintang mengatakan transaksi perdagangan berjangka akan tumbuh signifikan tahun ini. Hal ini karena semakin bertambahnya generasi milenial yang melek investasi.
“Kita berharap investor baru bersifat retail dan dikuasai oleh kaum milenial. Saya yakin perdagangan berjangka akan terus tumbuh,” punglas Stephanus, Kamis (4/3/2021).