Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Transportasi dan Pergudangan Sumber Kontraksi Ekonomi Sumut

Sumut mendominasi share perekonomian Pulau Sumatra sebesar 24,06 persen sepanjang tahun 2020. Posisi kedua diikuti oleh Provinsi Riau sebesar 21,62 persen.
Kepala Perwakilan BPS Sumut Syech Suhaimi
Kepala Perwakilan BPS Sumut Syech Suhaimi

Bisnis.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Sumatra Utara (Sumut) tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 1,07 persen (c to c). Secara berturut-turut, kontraksi tertinggi ada di tiga lapangan usaha, yaitu transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta jasa perusahaan.

“Kontraksi tertinggi dialami oleh transportasi dan pergudangan sebesar 12,77 persen, diikuti oleh penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,26 persen, dan jasa perusahaan sebesar 4,71 persen,” kata Kepala Perwakilan BPS Sumut Syech Suhaimi, Jumat (5/2/2021).

Padahal di tahun 2019, ketiga lapangan usaha ini mencatatkan pertumbuhan positif. Secara rinci, lapagan usaha transportasi dan pergudangan tadinya tumbuh positif 5,8 persen, akomodasi dan makan minum tumbuh 8,88 persen, dan jasa perusahaan tumbuh 5,81 persen.

Bila dilihat dari kontribusinya terhadap struktur PDRB Sumut tahun 2020, sektor transportasi dan pergudangan berpengaruh cukup signifikan sebesar 4,48 persen.

Syech menyebutkan sektor ini lah yang menjadi sumber pertumbuhan negatif terdalam untuk perekonomian Sumut di tahun 2020.

“Kategori transportasi dan pergudangan sebagai sumber kontraksi terdalam, yaitu sebesar 0,61 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Sumut,” imbuh Syech.

Sementara, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan adalah sumber pertumbuhan tertinggi, sebesar 0,48 persen.

Meski demikian, Sumut merupakan provinsi dengan kontribusi paling besar terhadap pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) Pulau Sumatra.

Secara spasial, Sumut mendominasi share perekonomian Pulau Sumatra sebesar 24,06 persen sepanjang tahun 2020. Posisi kedua diikuti oleh Provinsi Riau sebesar 21,62 persen.

Selanjutnya, Provinsi Sumatera Selatan berkontribusi sebesar 13,60 persen. Provinsi Lampung, Kepulauan Riau, dan Sumatra Barat berturut-turut memberi kontribusi sebesar 10,52 persen, 7,54 persen, dan 7,18 persen terhadap perekonomian Sumatra.

Selanjutnya Provinsi Jambi berkontribusi sebesar 6,13 persen, Provinsi Aceh sebesar 4,93 persen, dan Kepulauan Bangka Belitung sebesar 2,24 persen.

Provinsi yang kontribusinya paling kecil adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,17 persen terhadap PDRB Sumatra tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper