Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Manufaktur Singapura Lirik Investasi di FTZ Batam

Perusahaan manufaktur Singapura anggota SMF (Singapore Manufacturing Federation (SMF) menjajaki investasi di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam.
Kegiatan Bongkar muat kontainer di Pelabuhan Batu Ampar, Selasa (8/9/2020)./Bisnis-Bobi Bani.
Kegiatan Bongkar muat kontainer di Pelabuhan Batu Ampar, Selasa (8/9/2020)./Bisnis-Bobi Bani.

Bisnis.com, BATAM - Perusahaan manufaktur Singapura anggota SMF (Singapore Manufacturing Federation (SMF) menjajaki investasi di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam.

Muhammad Rudi, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, menyambut dengan tangan terbuka rencanaSMF melakukan ekspansi usaha di Kota Batam. Jika rencana ini terealisasi, hal tersebut menjadi kehormatan buat Kota Batam.

Dengan status seluruh Pulau Batam yang merupakan kawasan Free Trade Zone (FTZ) dan memiliki insentif investasi, pasti akan memudahkan SMF untuk berinvestasi di Batam.

"Sebagai bentuk komitmen, BP Batam siap membantu mewujudkan investasi di Batam. Batam ini sudah Free Trade Zone (FTZ) dan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," kata Rudi, Rabu (16/9/2020).

Rudi juga memaparkan perkembangan investasi dan peluang investasi ke depan di kawasan FTZ Batam dan Kawasan KEK di Batam. Dimna nilai investasi di Kota Batam pada Triwulan I tahun ini mengalami peningkatan, meski saat ini pandemi Covid-19 mengguncang perekonomian nasional.

Data dari laman resmi Online Single Submission (OSS), nilai investasi Triwulan I tahun 2020 mencapai 52% dari total target investasi yang ditetapkan oleh Badan Pengusahaan Batam di tahun 2020 sebesar USD 900 juta. Artinya sudah setengah target investasi 2020 dari BP Batam tercapai.

Pada Triwulan I 2020 ini, ada beberapa negara yang melakukan investasi baru, yaitu Republik Rakyat Tiongkok, Indonesia, Malaysia, dan Singapura dengan total investasi USD 472,536 juta. Sementara itu, Singapura menjadi negara yang melakukan investasi perluasan di Batam dengan total investasi US$522 ribu.

Presiden SMF Douglas Foo mengatakan hubungan baik yang telah dibangun Singapura dan Indonesia menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. Bagaimana kedua negara terus mencari cara untuk mengembangkan bisnis dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masing-masing.

Komunikasi yang telah berjalan ini, diharapkan terus memberi manfaat dan pengetahuan yang lebih baik kepada perusahaan, tentang bagaimana dapat bekerja sama dalam perjalanan transformasi industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bobi Bani
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper