Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mengalokasikan dana sekitar Rp111 miliar untuk perbaikan infrastruktur di Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI sepanjang tahun ini.
Darma Budy, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel, mengatakan bujet untuk peningkatan infrastruktur tersebut bersumber dari dua pos APBD tahun 2020, yakni pos di Dinas PUBM-TR dan Bantuan Gubernur 2020.
“Ada 6 paket kegiatan penanganan jalan dan jembatan yang berada di Kabupaten OKI yang dibiayai dari APBD Sumsel 2020,” katanya, Senin (14/9/2020).
Adapun dana APBD pada tahun 2020 untuk OKI senilai Rp67,84 miliar itu untuk 6 paket tersebut.
Rinciannya mencakup, pembangunan jalan exit tol Mesuji Rp9,91 miliar, peningkatan jalan Bts Kota Palembang--Kayu Agung (Bts Banyuasin - Kayuagung) senilai Rp13,85 miliar, peningkatan jalan Sp.Penyandingan--Batas Kabupaten OKU Timur Rp9,50 miliar dan peningkatan jalan Cahaya Maju--Cahaya Bumi Rp9,73 miliar.
“Beberapa sudah menunjukkan progress yang bagus, seperti ruas Cahaya Maju—Cahaya Bumi sudah 55 persen,” ujarnya.
Baca Juga
Paket selanjutnya, adalah pembangunan Jembatan Air Sugihan Tahap I senilai Rp19,82 miliar serta pemeliharaan berkala Jalan Nuh Macan (Kayu Agung) senilai Rp2,86 miliar.
Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dirinya mengucurkan bantuan gubernur senilai total Rp45,5 miliar untuk perbaikan infrastruktur di OKI.
Dalam beberapa bulan belakangan, dia mengaku pernah melakukan kunjungan kerja di OKI. Kala itu dia melihat kondisi jalan yang begitu rusak di Desa Cahaya Maju, Kecamatan Lempuing. Sehingga gubernur pun segera ambil langkah untuk memperbaikinya.
"Saya pernah datang kesini lebih kurang delapan bulan yang lalu pada saat panen raya. Saya melihat jalan ini memang rusak. Tapi saya juga tahu bahwa keuangan Pemkab OKI minim sehingga tidak mampu mengatasi masalah tersebut,” paparnya.
Deru mengatakan dirinya sangat memerhatikan daerah-daerah di Sumsel termasuk Kabupaten OKI agar infrastruktur yang baik dapat menunjang peningkatan perekonomian masyarakat
Dari bantuan lebih dari Rp111 miliar yang diberikan untuk infrastruktur jalan, Deru menambahkan, bantuan gubernur juga dikucurkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di OKI senilai Rp8 miliar.
Dana APBD Sumsel juga digunakan untuk pengelolaan sumber daya air (normalisasi sungai) dan pembangunan ruang kelas baru serta pengadaan meubeluer SD, SMP di 16 titik lokasi.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten OKI, Zulkarnain, menambahkan meski di masa pandemi Covid-19 namun Pemkab OKI tidak menghentikan jalannya pembangunan, termasuk untuk infrastruktur.
“Kami pun mengapresiasi langkah gubernur Sumsel untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur di OKI,” katanya.