Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Perkuat Sentra Pertanian di OKU

Pemprov Sumatra Selatan memperkuat sentra pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu atau OKU dengan mendorong petani setempat menggunakan alat mesin pertanian.
Petani melakukan penyemprotan pestisida organik./Antara
Petani melakukan penyemprotan pestisida organik./Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan memperkuat sentra pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dengan mendorong petani setempat menggunakan alat mesin pertanian.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) oleh petani ini diharapkan mendorong produktivitas lahan.

“Penggunaan alsintan ini dapat menutupi kelemahan dari sisi infrastruktur irigasi seperti yang dilakukan petani di Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten OKU,” katanya dalam siaran pers pada Senin (7/9/2020).

Oleh karena itu, Pemprov menyalurkan bantuan 4 unit mesin pemotong padi, 6 unit pompa air, 11 unit hand sprayer, 51 ton benih jagung, dan 11 ton benih padi di kabupaten tersebut.

“Daerah ini bukan termasuk wilayah irigasi teknis, tetapi petani di daerah ini dapat melakukan panen dua kali dengan produktivitas 4 ton per hektare. Ini sudah cukup baik untuk sawah tadah hujan seperti ini,” kata Gubernur Sumsel.

Dengan produktivitas lahan seperti itu, menurut dia, OKU dapat meningkatkan hasil pertanian dengan memiliki 3.387 ha areal sawah.

“Jangan kalah dengan sawah yang memiliki irigasi teknis. Tinggal bagaimana meningkatkan semangat petani agar punya jiwa enterpreneur,” ujarnya.

Deru menegaskan bahwa petani didorong menjadi enterpreneur agar tidak menjadi buruh di lahannya sendiri. 

Untuk itu, Pemprov Sumsel mengangkat 1.000 Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang akan disebar ke seluruh kabupaten/kota di Sumsel untuk memberikan edukasi kepada para petani.

“PPL ini akan sangat membantu petani sehingga petani sehingga tidak menjadi buruh di lahannya sendiri. Mereka  harus memproduksi pertanian secara maksimal guna menunjang perekonomian keluarga dan menunjang program daerah,” kata Deru.

Sumsel merupakan provinsi kelima sebagai produsen beras tertinggi pada 2019 setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Tahun ini Sumsel menargetkan produksi padi 4.925.191 ton gabah kering giling, sedangkan per 17 Agustus 2020 mencapai 2.899.041 ton GKG dengan luas tanam 840.663 ha.

Jadi, Sumsel memerlukan tambahan luas tanam 128.719 ha agar target capaian produksi tersebut bisa dipenuhi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper