Bisnis.com, PALEMBANG – Kabar mengenaskan datang dari Palembang, Sumatra Selatan, ketika bocah berusia 2 tahun dikabarkan meninggal dunia akibat serangan virus corona jenis Covid-19 pada Sabtu (9/5/2020).
Meninggalnya balita berjenis kelami laki-laki itu menjadi kasus meninggal kesembilan Covid-19 di wilayah tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri mengatakan balita yang tercatat sebagai kasus 276 di Sumsel itu telah lebih dulu meninggal dunia pada 4 Mei dan baru dinyatakan positif pada Sabtu (9/5). "Hasil swab-nya baru ke luar kemarin, jadi baru hari ini diumumkan," ujar Yusri.
Balita asal Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, itu meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin Palembang pada 4 Mei dan dimakamkan dengan protokol keamanan Covid-19. Sebelum meninggal korban didiagnosis terdapat cairan pada paru-parunya.
Menurut Yusri, keluarga si balita akan diambil swab-nya pada Senin (11/5) untuk mengetahui probabilitas penularannya karena status penularan balita tersebut lokal, meski demikian pihaknya masih akan menelusuri sumber tertularnya balita.
Di Ogan Ilir sendiri sudah ditemukan delapan kasus positif Covid-19 dengan dominasi penularan lokal, tetapi satu kasus (kasus 99 - bayi perempuan usia 4 bulan) sudah dinyatakan sembuh.
Dengan meninggalnya balita tersebut, Yusri semakin menegaskan bahwa penularan Covid-19 tidak mengenal batas usia ataupun jenis kelamin. Selama daya tahan tubuh seseorang rendah, dia rentan terinfeksi, bahkan kondisinya semakin berat jika memiliki penyakit bawaan..
"Oleh karena itu, kami imbau masyarakat agar gunakan masker baik di luar rumah ataupun di dalam rumah, apalagi jika di dalam rumah itu ada bayi dan manula yang imunitas tubuhnya rendah," tegas Yusri.
Kasus meninggal di Sumsel per 9 Mei menjadi sembilan orang, tersebar di Kota Palembang (dua orang), serta Prabumulih, Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas, Ogan Ilir, dan Muara Enim masing-masing satu orang.
Berdasarkan data harian Sumsel per 9 Mei, kasus sembuh masih lebih tinggi yakni 49 orang dari 278 kasus positif.