Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumatera Selatan Pastikan Stok Beras Aman

Persediaan di Kawasan Ogan Komering Ulu (OKU) Raya yang meliputi Kabupaten OKU, Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan bisa bertahan sampai satu tahun ke depan.
petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, memanen padi di sawahnya. istimewa
petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, memanen padi di sawahnya. istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan memastikan ketersediaan pangan khususnya beras di sejumlah daerah di provinsi itu masih aman. 

Bahkan, persediaan di Kawasan Ogan Komering Ulu (OKU) Raya yang meliputi Kabupaten OKU, Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan diprediksi bisa bertahan sampai satu tahun ke depan.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya sudah memantau langsung ketersediaan beras di daerah.

“Saya melakukan monitorin untuk memastikan stoknya ada. Saat ini stok beras di OKU Raya saya pastikan aman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya, Kamis (23/4/2020).

Dia menerangkan, amannya persediaan beras di sejumlah daerah ini membuktikan jika produktivitas para petani tidak terganggu di tengah pandemi Covid-19.

“Petani juga berperan dalam hal ini. Memang harus disiasati agar produktifitas ini tidak terganggu,” katanya.

Salah satunya mengatur cara panennya agar efektif sehingga kualitas pangannya tidak rusak karena terlambat panen. 

Petani pun, kata dia, telah menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan ketersediaan masker harus tetap terjaga, karena panen ini ditengah pandemi Covid-19.

Selain itu, dia juga mengingatkan soal distribusi beras bagi masyarakat penerima bantuan. Dimana distribusinya harus sesuai dengan aturan yang ada sehingga tepat sasaran.

“Bantuan untuk masyarakat juga harus dicermati, jangan salah sasaran. Perlu pengawasan ketat dalam pendistribusiannya,” katanya.

Bahkan, dia juga menekankan agar pemerintah daerah, Kecamatan, Kelurahan, Desa, RT, RW, hingga masyarakat turut ambil peranan untuk melakukan pengawasan.

“Mulai dari pemerintah tertinggi hingga masyarakat harus awasi distribusinya.  Laporkan jika ada kecurangan. Ini harus tepat diberikan kepada penerimanya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper