Bisnis.com, PEKANBARU—Provinsi Riau kebanjiran Orang Dalam Pemantauan (ODP) kasus virus corona atau COVID-19 seiring dengan ramainya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Malaysia.
Adapun, para TKI itu berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Pemerintah Provinsi Riau pun menyampaikan bakal melakukan rapid test corona kepada para TKI tersebut. Apabila ada yang menunjukkan hasil positif maka akan dikategorikan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan akan dikarantina selama 14 hari sebelum diperbolehkan kembali ke daerahnya masing-masing.
“Khusus di Pekanbaru untuk pelaksanaan rapid test untuk 448 ODP akan dilakukan serentak pada Kamis. Mudah-mudahan akan diketahui hasilnya dengan waktu yang tak begitu lama,” kata Gubernur Riau Syamsuar melalui keterangan resmi, Rabu (1/4/2020).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau per 31 Maret 2020 pukul 21.00 WIB tercatat jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 16.694 orang dengan sebanyak 840 orang telah selesai pemantauan.
Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 115 orang dengan perincian 81 orang dirawat, 33 orang telah dipulangkan dan sehat, sedangkan 1 orang meninggal.
Adapun, kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 3 orang, yang mana 1 orang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti terpantau memiliki ODP paling banyak, masing-masing 2.985 orang dan 3.482 orang.
Adapun pada 29 Maret 2020, Juru Bicara Covid-19 Provinsi Riau Indra Yovi menyampaikan jumlah kasus PDP di Provinsi Riau tercatat sebanyak 97 kasus. Positif Covd-19 sebanyak 2 orang dengan salah satunya telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, ODP sebanyak 7.114 orang.
“Penambahan ODP kita ini terkait kepulangan TKI yang jumlahnya ribuan dari Malaysia. Kita tahu Malaysia ini negara terjangkit, sehingga TKI yang pulang kita jadikan ODP. Jadi, ketika mereka terkonfirmasi terpapar, kita bisa tindak lanjut,” katanya melalui video conference.
Indra menyampaikan bahwa sebanyak 45 rumah sakit di Provinsi Riau telah siap dan telah menyediakan ruang isolasi apabila jumlah ODP semakin meningkat. Beberapa rumah sakit, katanya, telah menambah ruang isolasi yang sesuai dengan standar.
“Dalam beberapa hari ke depan beberapa rumah sakit sudah dipersiapkan untuk menerima pasien COVID-19. Setiap RSUD di kabupaten dan kota di Riau juga sudah siap dengan menyediakan ruang isolasinya yang menurut kami cukup untuk situasi saat ini,” jelasnya.