Bisnis.com, PALEMBANG – Kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan telah menyebabkan 28 jadwal penerbangan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terganggu.
General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang, Fahroji, mengatakan bahwa sejumlah maskapai terpaksa menunda keberangkatan dan kedatangannya di bandara tersebut.
“Jarak pandang di Bandara SMB II sangat rendah akibat kabut asap. Kondisi normal baru terjadi pukul 09.41 WIB,” katanya, Senin (14/10/2019).
Menurut Fahroji, jarak pandang paling rendah terjadi pada pukul 06.47 – 08.00 WIB di mana hanya sampai 50 meter, sementara jarak pandang berangsur meningkat pada pukul 08.07—09.00 WIB menjadi 100 meter dan sekitar 08.58—10.00 WIB menjadi 150 meter.
“Sementara jarak pandang normal yang bisa dipakai pihak maskapai untuk berangkat ataupun datang adalah 800 meter,” katanya.
Adapun rincian dari puluhan penerbangan yang terganggu itu, yakni 2 penerbangan yang return to base atau kembali ke pangkalan semula, 1 penerbangan dialihkan, 14 penerbangan keberangkatan yang ditunda karena cuaca buruk. Selain itu juga ada 11 penerbangan kedatangan yang delay.
Baca Juga
Fahroji menjelaskan, penerbangan yang return to base yakni penerbangan dari Cengkareng-Palembang dan Kuala Lumpur-Palembang. Untuk penerbangan yang dialihkan, yakni dari Pekanbaru-Palembang.
Sementara itu, Kepala Kantor AirNav Cabang Palembang, Ari Subandrio, menjelaskan bahwa jarak pandang pagi ini hanya 50 meter dan itu cukup berpengaruh pada maskapai yang hendak mendarat ke Bandara SMB II Palembang.
“Penerbangan yang terdampak Sriwijaya dari Jakarta, Wingsair dari Pekanbaru dan Airasia dari Kuala Lumpur dan sebagainya,” ujarnya.
Dengan kondisi saat ini, pihak AirNav pun telah mengeluarkan Notice To Airmen (Notam) untuk maskapai sampai kondisi kabut asap dan jarak pandang membaik.
