Bisnis.com, PEKANBARU -- Lion Air Group menginformasikan operasional dari dan menuju Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU) bahwa dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Corcomm Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya menjelaskan penerbangan tujuan Pekanbaru mengalami pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH).
"Ada dua penerbangan dialihkan ke Batam yaitu Batik Air Penerbangan ID-6856 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) - Pekanbaru (PKU), lalu Lion Air Penerbangan JT-276 Yogyakarta (JOG) - Pekanbaru," ujarnya Minggu (22/9/2019).
Selain dua penerbangan itu, pihaknya juga memutuskan kembali mendarat di bandar udara asal yakni Bandar Udara Internasional Subang Skypark, Malaysia: Malindo Air Penerbangan OD-362.
Akibat kondisi tersebut, mengakibatkan terjadinta keterlambatan pada rute berikutnya, yakni Lion Air Penerbangan JT-273 Batam (BTH) - Pekanbaru (PKU). Kemudian Lion Air Penerbangan JT-279 Pekanbaru (PKU) - Yogyakarta (JOG). Lalu Lion Air Penerbangan JT-140 Medan Kualanamu (KNO) - Pekanbaru (PKU).
Selanjutnya Batik Air Penerbangan ID-6852 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) - Pekanbaru (PKU). Kemudian Batik Air Penerbangan ID-6851 Pekanbaru - Soekarno-Hatta, Tangerang, serta Malindo Air Penerbangan OD-363 Pekanbaru - Kuala Lumpur Subang.
Danang memaparkan kondisi ini disebabkan jarak pandang pendek (visibility below minimum) yang tidak memenuhi kualifikasi pendaratan dan lepas landas pesawat udara.
"Lion Air Group senantiasa mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Lion Air sudah menyampaikan atas situasi yang terjadi dan berdampak ada keterlambatan penerbangan," ujarnya.
Lion Air Group juga menjelaskan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, untuk menginformasikan sesuai perkembangan terkini.