Bisnis.com, DELISERDANG – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berencana membangun Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan menjadi RS bertaraf interasional.
Hal ini sesuai visi dan misi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah dalam rangka penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas. Berbagai upaya percepatan pembangunan pun dilakukan, di antaranya mengundang konsultan dari Jerman, yaitu General Manager German Medical Trading (GMT) Jhon Khwaja.
Sebagai informasi, GMT merupakan perusahaan konsultan pembangunan rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang berbasis di Jerman. Perusahaan ini juga dikenal sebagai penyuplai peralatan rumah sakit.
Bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan dan Direktur RS Haji Khainir, Jhon berkeliling meninjau setiap ruangan RSU Haji Medan.
Direktur RS Haji Khaini menyambut baik upaya pembangunan rumah sakit bertaraf internasional tersebut. Dia mengapresiasi dukungan GMT dalam rencana Pemprov Sumut tersebut. Dengan adanya kolsultasi dengan GMT diharapkan pembangunan RSU Haji dapat terlaksanan sesuai harapan.
“Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak, jadi untuk itu harus ada diskusi khusus dan matang agar bisa berjalan lancar,” kata Khainir melalui keterangan resmi, Senin (19/8/2019).
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan sangat bersyukur adanya rencana pembangunan RSU Haji Medan menjadi RS bertaraf internasional. Dia berharap pembangunannya dapat segera terealisasi.
Menurut Alwi, keberadaan RS bertaraf internasional sangat dibutuhkan masyarakat Sumut. Karena selama ini masih banyak masyarakat yang berobat ke luar negeri. “Dengan dibangunnya RSU Haji Medan menjadi bertaraf internasional, kita harapkan masyarakat bisa lebih nyaman dan percaya untuk berobat di sini, sehingga tidak lagi beramai-ramai berobat ke luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager German Medical Trading Jhon Khwaja mengatakan semua pihak harus memiliki semangat yang tinggi agar rumah sakit taraf internasional terwujud. Jhon menyebut mulai dari pimpinan hingga staf haruslah memiliki hal tersebut.
Menurut Jhon, pembangunan rumah sakit tidak perlu seutuhnya menggunakan dana pemerintah. Lantaran rumah sakit juga bisa dijadikan pendapatan daerah, pembangunan juga bisa dilakukan dengan mencari investor dari berbagai organisasi dunia. Untuk itu, selanjutnya akan meminta bantuan dari pihak yang memahami bidang tersebut.