Bisnis.com,MEDAN—Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan II 2019 meningkat sebesar 5,25% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi mengatakan angka ini lebih tinggi dibandingkan ekonomi nasional yang tumbuh sekitar 5,05%. Menurutnya, pertumbuhan perekonomian Sumut didukung sektor lapangan usaha.
“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,82 persen diikuti penyediaan akomodasi, makanan dan minuman sebesar 9,0% dan administrasi pemerintahan sebesar 8,42%,” kata Suhaimi, Senin (5/8/2019).
Dia mengatakan meski pertumbuhan sedikit melambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, tetapi hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Belum lagi, pertumbuhan ekonom Sumut lebih tinggi jika dibandingkan nasional.
“Perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2019 mencapai Rp197,55 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp133,39 miliar,” sebutnya.
Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor serta industri pengelolaan masih mendominasi PDRB Sumatera Utara.
Baca Juga
Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan II 2019 (yoy), lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,48%. Kemudian diikuti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 1,14% dan kontruksi 0,94%.
Dari sisi pengeluaran, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2019 terhadap triwulan II 2018 terjadi hampir pada semua komponen kecuali ekpor dan impor barang dan jasa. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 18,50% diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,41%.
Dan jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan 11-2019, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,29 %,.diikuti Komponen PMTB sebesar 2,06% dan Komponen PK-P sebesar 1,22%.