Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut menargetkan konsumsi gas elpiji non subsidi Bright Gas di Pekanbaru sebanyak 17.000 tabung setiap bulannya.
Roby Hervindo, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I Sumbagut, mengatakan bahwa khusus di Pekanbaru, konsumsi Bright Gas 5,5 kg mencapai lebih dari 14.100 tabung setiap bulannya.
“Kami targetkan distribusi Bright Gas di Pekanbaru naik menjadi 17.000 tabung per bulan," katanya Kamis (25/7/2019).
Untuk mencapai target itu pihaknya melakukan sejumlah upaya. Misalnya Pertamina mewajibkan pangkalan yang menjual elpiji 3 kg untuk juga menyediakan Bright Gas 5,5 kg.
Lalu mendorong penggunaan elpiji non subsidi bagi pelaku usaha yang tidak termasuk kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hal itu dilakukan pihaknya karena saat ini porsi penggunaan elpiji subsidi yang ditujukan bagi masyarakat miskin di Riau, saat ini mencapai 85 persen.
Jauh lebih besar dibanding penggunaan elpiji non subsidi yang hanya 15 persen. Padahal menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, jumlah penduduk miskin di Riau hanya 7,21 persen pada September 2018.
Sementara itu Aisten I Setdaprov Riau, Ahmadsyah Harrofie, mendukung Pertamina untuk mendorong penggunaan elpiji nonsubsidi.
"Kami mendorong agar penggunaan elpiji lebih tepat sasaran. Masyarakat mampu dan usaha non UMKM, jangan lagi gunakan elpiji 3 kg bersubsidi," ujarnya.
Adapun sejak diluncurkan pada 2017 lalu, lebih dari 78.100 tabung Bright Gas 5,5 kg tersebar di Riau.