Bisnis.com, PALEMBANG -- Kota Palembang terpilih menjadi salah satu kota/kabupaten kreatif tahun 2019 melalui produk kuliner unggulan pempek dalam ajang KaTa Kreatif yang digelar Badan Ekonomi Kreatif.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan pemkot mengangkat pempek sebagai tema utama untuk ajang Kabupaten/ Kota (KaTa) Kreatif tahun 2019.
“Tahun ini Kota Palembang mendapat predikat sebagai KaTa Kreatif 2019 di subsektor kuliner, artinya kota kita sangat akan terbuka dengan para ekonomi kreatifnya dan ini akan terus kita kembangkan,” kata Harnojoyo usai prsentasi rencana strategi dan peta jalan KaTa Kreatif Indonesia 2019 di Jakarta, Senin (24/06/2019).
Dia melanjutkan, Pemkot Palembang akan terus melakukan perkembangan kepada aktor ekonomi kreatif, yaitu akademisi, pelaku bisnis, pemerintah daerah, dan komunitas kreatif.
Harnojoyo memaparkan pihaknya akan membuat program kegiatan, yaitu pembentukan forum kreatif Kota Palembang, workshop pelatihan ekonomi kreatif, kreasi kuliner pempek dan pembuatan konten foto serta video promosi kuliner dan terakhir pembuatan tabloid pempek.
Dengan mendapatkan predikat KaTa Kreatif Indonesia 2019, orang nomor satu Palembang ini berharap, wisata kuliner di Palembang akan terus meningkatkan, khususnya kuliner pempek.
Baca Juga
“Kita akan dorong terus para pelaku bisnis, khususnya pempek sehingga pempek ini bisa mengalahkan makan siap saji,” harapnya.
Sebelumnya, kota Palembang telah terpilih dalam 10 KaTa Kreatif Indonesia 2019. Dalam 10 tersebut dipilih lagi menjadi 4 KaTa Kreatif Indonesia.
4 KaTa Kreatif tersebut yang terdiri dari 2 Kabupaten dan 2 Kota, yakni Kota Palembang dengan subsektor unggulan Kuliner, Kabupaten Majalengka dengan subsektor unggulan Seni Pertunjukan, Kota Malang dengan subsektor unggulan apikasi dan pengembangan permainan, dan KaTa Kreatif terakhir adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan subsektor unggulan seni pertunjukan.
Dia menambahkan pemkot juga telah mengembangkan dan memberi falitas kepada pelaku UMKM dengan memberikan bantuan kredit tanpa bunga.
“Hampir 4.000 pelaku UMKM telah kita berikan bantuan kredit tanpa bunga, untuk mengembangkan usahanya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf menuturkan, pemilihan dan penetapan KaTa Kreatif Indonesia 2019 bukan untuk mendeklarasikan bahwa sudah kreatif, tetapi sebagai bentuk dorongan agar kota tersebut berupaya keras dan cerdas untuk mampu mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif di kotanya.
“4 KaTa Kreatif ini akan dilakukan pendampingan oleh Bekraf sampai dengan akhir tahun ini,” terangnya.
Dia menjelaskan status sebagai KaTa Kreatif akan dilakukan evaluasi pada tahun berikutnya, apabila ada kabupaten/kota dinilai gagal menyandang status tersebut, maka status tersebut akan dicabut.
“Iya status kreatif ini bisa dicabut, apabila kabupaten/kota tidak sesuai dengan visi misinya menjadi KaTa Kreatif. Kita berharap kota ini akan terus berkreatif dalam segala sub sektor,” katanya.