Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau mengaku saat ini pihaknya sedang gencar melakukan promosi pariwisata halal, karena potensi yang besar dari sektor tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman mengatakan untuk bisa mengambil peluang di pariwisata halal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pelaku usaha dan bisnis wisata.
"Ini yang perlu diperhatikan, pertama soal makanan dan minuman halal. Ini mutlak dan menjadi perhatian, termasuk dari MUI," katanya Senin (29/4/2019).
Dia mengaku pemerintah tengah berupaya menyiapkan lembaga sertifikasi halal bersama MUI, agar hasil sertifikasi itu lebih kuat dan diterima di tingkat global.
Kedua, yaitu adanya fasilitas salat. Wisatawan yang datang berkunjung sebagai target adalah muslim, dan membutuhkan tempat salat untuk beribadah.
Ketiga, fasilitas toilet dan berwudhu yang bersih. Hal ini perlu diperhatikan mengingat masih ada fasilitas toilet umum yang tidak layak dan juga tempat belanja tapi tidak ada tempat berwudhunya.
Keempat, tidak ada aktivitas maksiat. Hal ini juga menjadi perhatian agar minat wisatawan muslim yang menjadi target bisa semakin meningkat dengan image positif suatu daerah.
"Terakhir soal pemisahan berdasarkan gender untuk tempat tertentu. Misalnya fasilitas spa, itu ada spa halal yang dipisah antara laki-laki dan perempuan. Contohnya sudah banyak di negara Timur Tengah," katanya.