Bisnis.com, MEDAN--Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menanggapi soal pejabat yang terlibat politik uang dalam pemilihan umum tahun ini.
Menurutnya, jika telah ditetapkan sebagai tersangka, pihak yang terkait harus menerima hukumannya.
Seperti diketahui, Wakil Bupati Padanglawas Utara Hariro Harahap terciduk operasi tangkap tangan (OTT) terkait politik uang saat hendak membagikan amplop berisi uang untuk memenangkan istrinya, Masdoripa Siregar yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di DPRD Kabupaten Padanglawas Utara.
Dalam operasi tersebut diamankan 14 orang beserta amplop berisi uang dengan nominal masing-masing Rp200.000 hingga Rp300.000.
"Kalau itu benar, ya terima itu hukuman," ujarnya usai menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) No.46, Kecamatan Medan Johor, Rabu (17/4/2019).
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada pemilih agar menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Alasannya, setiap suara yang diberikan kepada masing-masing kandidat merupakan tugas yang harus dijalankan.
"Pilih sesuai hati nurani. Yakinkan memilih dengan hati nurani. Itu amanah untuk pemimpin yang dipilih," katanya.
Saat ini, jumlah pemilih yang akan menggunakan hak pilih di Sumatra Utara menyentuh 9,79 juta atau tepatnya 9.786.005 pemilih yang akan menggunakan haknya di 42.650 TPS.
Adapun, dalam daftar pemilih tambahan (DPTb), Sumut memiliki 34.560 pemilih pindahan. Sementara itu, terdapat pemilih yang berdomisili di Sumut yakni sebanyak 47.614 pemilih yang menggunakan hak suara di luar Sumut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
