Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kandungan Karet Alam untuk Aspal Ditarget Capai 20%

Pemerintah menargetkan kandungan karet alam untuk campuran aspal karet bisa mencapai 20% pada 2020 mendatang.
Ilustrasi: Penggunaan aspal karet/westernpma.org
Ilustrasi: Penggunaan aspal karet/westernpma.org

 Bisnis.com, PALEMBANG --Pemerintah menargetkan kandungan karet alam untuk campuran aspal karet bisa mencapai 20% pada 2020 mendatang.

Peneliti Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Anwar Yamin, mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan penelitian aspal karet dengan komposisi karet alam hingga 12% sebagai campurannya.

"Kami masih berusaha terus untuk meningkatkan kandungan karet alam sehingga bisa menampung lebih banyak lagi karet dari petani untuk pembuatan aspal karet," katanya di sela acara Diseminasi Aspal Karet di Palembang, Selasa (2/4/2019).

Yamin mengemukakan untuk menuju kandungan 20% tersebut butuh beberapa kriteria khusus sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai campuran aspal.

"Seperti, aspalnya harus aspal khusus tidak bisa konvensional tetapi aspal buton yang lebih keras dari aspal biasa," jelasnya.

Dia melanjutkan untuk jenis karetnya sendiri berupa kaplam dan SIR 20 dengan kadar kering air (KKK) minimal 60%.

Yamin menerangkan pihaknya optimistis karet dapat menjadi subtitusi aspal 100% secara bertahap. oleh karena itu Puslitbang Jalan dan Jembatan konsisten melakukan uji coba dan pengembangan teknologi hingga mencapai target.

Dia menambahkan teknologi yang dikembangkan pihaknya seperti karet sebagai bahan pengikat dan sebagai bahan pengisi dalam campuran aspal.

Diketahui, saat ini penerapan aspal karet baru memuat 7% campuran dari karet alam atau masih tergolong rendah.

Pemerintah sendiri melalui Kementerian PUPR menargetkan bakal menggunakan aspal karet sepanjang hampir 6.000 kilometer pada tahun ini.

Dengan demikian, pembelian bahan olah karet (bokar) petani bisa sebanyak 2.504 ton atau setara 1.250 ton

SIR 20.  Bahan baku tersebut dapat menghasilkan sekitar 17.889 ton aspal karet.

Sementara itu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan penerapan aspal karet di Sumsel masih relatif sedikit.

"Tahun ini Sumsel kebagian penerapan aspal karet di jalan sepanjang 27,9 km di mana serapan karet alamnya sebanyak 75,62 ton," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper