Bisnis.com, MEDAN—Komoditas cabai merah, beras dan tiket pesawat membayangi inflasi Medan karena mulai usainya masa panen dan persiapan menjelang Ramadan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, Syekh Suhaimi mengatakan pada periode Maret, komoditas cabai merah mengalami kenaikan harga paling besar yakni 32,5% terhadap inflasi Maret. Menurutnya, tren tersebut akan berlanjut pada April setelah masa panen berakhir dan mulai memasuki Ramadan.
Perinciannya, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yakni bawang merah sebesar 15,9% dan bawang putih 13,2%. Kelompok bahan makanan berkontribusi sebesar 0,39%; sandang 0,02% dan kesehatan 0,03%. Dengan demikian inflasi Kota Medan pada Maret 2019 sebesar 0,32%.
Kendati mengalami kenaikan tertinggi, dia menyebut harga di tingkat konsumen masih tergolong rendah yakni Rp25.000 perkg. Dia menyebut faktor ketersediaan dan distribusi harus mulai diantisipasi sehingga kenaikan harga bisa dikontrol.
"Cabai sudah mulai gerak [harganya]. Memang [sekarang] harganya masih di bawah. Rp25.000 belum break even point lah pada saat itu," ujarnya di Kantor BPS Sumut, Senin (1/4/2019).
Lebih lanjut, komoditas lain yang harus diperhatikan yakni beras. Menurutnya, stok beras harus dipastikan ketersediannya karena panen mulai berakhir. Padahal, beras menjadi salah satu komoditas yang mengalami penurunan pada periode Maret 2019. Komoditas lain yang juga mengalami penurunan harga pada periode Maret yaitu kelompok bahan makanan seperti ikan tongkol, anggur, ikan kembung dan bayam.
"Ini kan ada panen raya kalau padi di daerah kami atau gabah di daerah kami bisa saja akan diekspor ke Aceh," katanya.
Terakhir, dia menyebut meskipun menunjukkan penurunan harga pada akhir Maret 2019, harga tiket pesawat diperkirakan masih berpeluang naik jelang Ramadan.
"Ini bisa jadi terjadi kenaikan lagi," katanya.
Adapun, selain Medan, tiga kota lainnya juga mengalami inflasi yakni Sibolga dengan 0,24%; Pematangsiantar 0,27%; dan Padangsidimpuan 0,25%. Dengan demikian, inflasi Maret di Sumatra Utara sebesar 0,3%.