Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan mempercepat realisasi pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangunan pabrik LPG di daerah itu.
Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan pasokan gas di kabupaten itu sangat feasible, sementara impor LPG untuk kebutuhan dalam negeri sangat luar biasa.
“Makanya kami ingin di Muba ini punya PLTG dan pabrik LPG sendiri yang pasokannya nanti berasal dari Jambi Merang dan ini bagian untuk mewujudkan kemandirian energi,” katanya, Jumat (8/3/2019).
Dodi mengatakan, pengelolaan pabrik LPG di Muba nantinya akan dikelola oleh BUMD Muba, yakni PT Petro Muba. Sementara saat proses pembangunan kilang LPG akan dihandle dengan proses joint venture antara PT Taruko Energi dan PT Petro Muba.
“Jika ketersediaan gas sudah ada dan diberikan Pertamina, Pemkab Muba akan segera action,” katanya.
Dia mengemukakan pemkab memang memiliki misi untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi di daerah itu.
Baca Juga
Terlebih, kata dia, Bumi Serasan Sekate itu memiliki kekayaan sumber daya alam utamanya di bidang energi dan mineral yang sangat melimpah.
Apalagi beberapa waktu lalu, juga telah ditemukan sumur gas Kaliberau berlokasi di Kecamatan Bayung Lencir Muba yang dinilai pihak SKK Migas masuk lima besar dunia.
Direktur PT Petro Muba, Yuliar, mengatakan alokasi gas nantinya yang akan di-support ke pabrik kilang LPG Muba sekitar 5 MM yang nantinya akan menghasilkan 250--300 ton per hari.
“Gas inilah nantinya yang akan disuplai ke masyarakat Muba untuk kebutuhan rumah tangga, jadi intinya dari Muba untuk Muba,” katanya.
Yuliar menambahkan, keberadaan rencana pembangunan pabrik kilang LPG nantinya akan berada dekat dengan sumber gas yakni di Jambi Merang.
Sebelumnya, SPV Gas dan Power PT Pertamina (Persero), Tanudji Darmasakti, pihaknya menyambut baik rencana Pemkab Muba untuk membangun kilang pabrik PLG di Muba.
“Bupati sangat serius untuk merealisasikan pembangunan kilang LPG ini, kami tentu sangat mengapresasi dan menyambut baik hal ini,” katanya.
Dia menambahkan, langkah Bupati Muba tersebut juga merupakan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi dan tentunya harus mendapatkan dukungan. “Ini juga memberikan efek sosial yang positif kepada masyarakat sekitar.”