Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Sumut Bidik 12.000 Investor Baru di 2019

Sepanjang 2018, terdapat 37.832 single investor identification (SID). Adapun, jumlah tersebut merupakan nomor tunggal identitas investor pasar modal. Angka ini naik 39,4% dibandingkan posisi pada akhir 2017 yakni 27.137 SID.
Petugas menjelaskan cara berinvestasi kepada calon investor di Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Petugas menjelaskan cara berinvestasi kepada calon investor di Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, MEDAN - Bursa Efek Indonesia wilayah Sumatra Utara membidik 12.000 investor baru sehingga jumlahnya akan mendekat ke 50.000 investor pada akhir 2019.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, Muhammad Pintor Nasution mengatakan sentimen politik tak berpengaruh banyak terhadap animo investor. Oleh karena itu, dia optimistis bisa menggiring hingga 12.000 investor baru ke pasar modal.

Sebagai gambaran, sepanjang 2018, terdapat 37.832 single investor identification (SID). Adapun, jumlah tersebut merupakan nomor tunggal identitas investor pasar modal. Angka ini naik 39,4% dibandingkan posisi pada akhir 2017 yakni 27.137 SID.

Perinciannya, 24.410 SID di antaranya dari wilayah Medan. Kemudian, 3.170 SID dari Deli Serdang dan 1.357 SID dari Pematang Siantar.

"Target di 2019 sebenarnya penambahan SID harus lebih banyak dibandingkan tahun 2018 yaitu sebanyak 9.900 new SID. Mungkin kami optimistis ingin mencapai 12.000 new SID," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (5/3/2019).

Menurutnya, investasi di pasar modal mendapatkan respons positif dari masyarakat. Pengalaman-pengalaman yang positif, katanya, disampaikan para pemodal eksisting sehingga bisa mendorong pemodal baru untuk turut bergabung.

Di sisi lain, sentimen politik tak akan berpengaruh banyak terhadap investor karena ekspektasi pasar berasal dari kinerja perusahaan yang terdaftar di bursa.

"Investor eksisting dan new investor sebenarnya saat ini lebih melihat kinerja perusahaan yang ada di Bursa kok dibandingkan [dengan mengikuti] euforia Pemilu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper